Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 21
Judul Setelah Taiwan, Tutup Penempatan PMI ke Jepang
Nama Media Jawa Pos
Newstrend Penempatan PMI Pada Masa New Normal
Halaman/URL Pg12
Jurnalis ttg
Tanggal 2021-01-12 04:08:00
Ukuran 143x313mmk
Warna Warna
AD Value Rp 158.730.000
News Value Rp 793.650.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jepang memberlakukan pelarangan WNA
(warga negara asing) masuk ke negaranya untuk semua negara, tidak hanya kepada Indonesia
negative - EvaTrisiana (Direktur Pembinaan Penempatan dan Perlindungan PMI Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker)) Nanti kasihan PMI kita, tidak diterima di sana. Selain tentunya
juga melihat kondisi negara tujuan penempatan
Ringkasan
Setelah Taiwan, giliran Jepang yang menutup pintu untuk penempatan pekerja migran Indonesia
(PMI). Kebijakan itu diambil sebagai respons atas memburuknya kondisi pandemi Covid- 19
dunia. "Jepang memberlakukan pelarangan WNA (warga negara asing) masuk ke negaranya
untuk semua negara, tidak hanya kepada Indonesia," tutur Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
Ida Fauziyah kepada Jawa Pos kemarin (11/1). Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan adanya
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/l/PK.02.03/1/2021
SETELAH TAIWAN, TUTUP PENEMPATAN PMI KE JEPANG
Setelah Taiwan, giliran Jepang yang menutup pintu untuk penempatan pekerja migran Indonesia
(PM I). Kebijakan itu diambil sebagai respons atas memburuknya kondisi pandemi Covid- 19
dunia.
"Jepang memberlakukan pelarangan WNA (warga negara asing) masuk ke negaranya untuk
semua negara, tidak hanya kepada Indonesia," tutur Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah kepada Jawa Pos kemarin (11/1).
Ida mengungkapkan, penutupan tersebut dilakukan sejak 28 Desember 2020 hingga akhir
Januari 2021. Namun, ada kemungkinan dapat diperpanjang jika kondisi pandemi Covid-19
dinilai oleh otoritas jepang yang berwenang, Headquarter for Novel Coronavirus Disease Control,
belum membaik.
20