Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 268

perusahaan terdampak pandemi Covid-19 paling lambat sehari jelang hari raya," ujar Menteri
              Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Senin 12 April 2021.


              THR 2021 HARUS DIBAYAR PENUH DAN TEPAT WAKTU, DENDA BAGI PERUSAHAAN
              YANG TELAT BAYAR

              TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Tunjangan Hari Raya (THR) 2021 harus dibayar penuh dan tepat
              waktu kepada pekerja yaitu paling lambat tujuh hari sebelum hari raya Idul Fitri.
              "Penundaan  pembayaran  THR  bagi  perusahaan  terdampak  pandemi  Covid-19  paling  lambat
              sehari jelang hari raya," ujar Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Senin 12 April 2021.

              Ida menegaskan, masalah THR turut dibahas dalam LKS Tripartit Nasional yang terdiri dari unsur
              pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah.

              Keputusan  tentang  THR  ini  tercantum  dalam  Surat  Edaran  (SE)  Menaker  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  THR  Keagamaan  Tahun  2021  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              SE ditandatangani 12 April 2021 dan ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.

              Kemenaker mendorong diadakannya dialog bipartit bagi perusahaan terdampak pandemi yang
              tidak mampu membayarkan THR 2021 sebagaimana peraturan yang telah ditetapkan.

              Dialog  dilakukan  untuk  menyepakati  pembayaran  THR  paling  lambat  sehari  jelang  hari  raya
              keagamaan tiba.

              "Saya ingin menyampaikan bahwa SE ini berdasarkan masukan, termasuk masukan dari teman-
              teman  di  LKS  Tripartit.  Jadi  tugasnya  LKS  Tripartit  itu  memberikan  saran  dan  masukan  lalu
              Kemenaker mengolah masukan tersebut," ujarnya.

              Menurutnya, pihaknya menampung masukan dari tripartite nasional. Kelonggarannya diberikan
              hanya sampai tibanya hari raya, itupun didasarkan atas pembicaraan bipartite antara pengusaha
              dan  pekerja  dengan  semangat  kekeluargaan  dan  menyampaikan  kondisi  laporan  keuangan
              internal perusahaan.

              Kesepakatan dibuat secara tertulis dengan syarat THR paling lambat dibayar sebelum hari raya
              keagamaan tahun 2021 berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan yang transparan.
              "Laporan keuangan yang menyatakan tidak mampu selama 2 tahun terakhir," kata Ida.

              Denda 5 Persen Kemenaker juga menyiapkan skema denda dan sanksi bagi perusahaan yang
              terlambat membayar THR 2021.

              Denda sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu
              kewajiban pembayaran.

              Sementara sanksi administrasi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021
              tentang Pengupahan.

              Di  antaranya  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian  sementara
              sebagian atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha.
              Ida menegaskan pengenaan denda maupun sanksi tidak menghilangkan kewajiban pengusaha
              untuk  tetap  membayar  THR  keagamaan  pada  pekerja/buruh.  Karena  THR  merupakan
              pendapatan non upah yang wajib dibayar oleh pengusaha kepada pekerja/buruh.

                                                           267
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273