Page 271 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 271

Ringkasan

              "Kami secara otomatis juga akan melakukan pengawasan dan juga menerima aduan apabila ada
              perusahaan  yang  tidak  menaati  ketentuan  tersebut,"  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan
              Transmigrasi  DKI  Jakarta  Andri  Yansyah  kepada  wartawan,  Senin  (12/4/2021).  Andri
              menegaskan Pemprov DKI tetap mengacu pada keputusan pemerintah pusat yang mewajibkan
              perusahaan  membayar  THR  secara  penuh  kepada  karyawan.  Untuk  itu,  pihaknya  segera
              menerbitkan surat edaran (SE) yang mengatur teknis pelaksanaannya.



              THR TAK BOLEH DICICIL, PEMPROV DKI PERKETAT PENGAWASAN-TERIMA ADUAN

              "Kami secara otomatis juga akan melakukan pengawasan dan juga menerima aduan apabila ada
              perusahaan  yang  tidak  menaati  ketentuan  tersebut,"  kata  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan
              Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah kepada wartawan, Senin (12/4/2021).

              Andri  menegaskan  Pemprov  DKI  tetap  mengacu  pada  keputusan  pemerintah  pusat  yang
              mewajibkan perusahaan membayar THR secara penuh kepada karyawan. Untuk itu, pihaknya
              segera menerbitkan surat edaran (SE) yang mengatur teknis pelaksanaannya.

              "Kita tetap mengacu pada aturan yang lebih di atasnya terkait dengan THR tidak boleh dicicil
              secara  otomatis  kami  juga  akan  melakukan  pemberitahuan  atau  SE  kepada  perusahaan-
              perusahaan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat," jelasnya.
              Kendati  demikian,  Andri  tetap  membuka  laporan  pengaduan  untuk  para  pekerja  ataupun
              perusahaan.  Nantinya,  aduan  ini  bisa  ditindaklanjuti  melalui  perundingan  bipartit  maupun
              tripartit.

              "Nanti akan kita arahkan untuk melakukan perundingan bipartit. Bisa juga nanti kita memfasilitasi
              untuk perundingan tripartit, tetapi pada prinsipnya sesuai dengan keputusan dari pemerintah
              pusat yang akan kita kuatkan bahwa THR tidak boleh dicicil, titik," jelasnya.

              Selaras  dengan  Andri,  Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Ahmad  Riza  Patria  mewanti-wanti  agar
              perusahaan mematuhi arahan dari Kemnaker. Baik perusahaan swasta hingga BUMD sekalipun.

              "Saya kira kita ikuti apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian
              Tenaga Kerja terkait THR semua, swasta, kami minta untuk bisa mengikuti karena masyarakat
              kita masih banyak yang bekerja di kawasan industri tersebut," tegasnya.

              Sebagaimana diketahui, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerbitkan Surat Edaran (SE)
              Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. SE Pelaksanaan THR ini ditujukan
              kepada para gubernur di seluruh Indonesia.

              "Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha
              kepada pekerja/buruh. Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk
              memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan,"
              kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (12/4).

              "Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi
              masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.

              Dalam  surat  edaran  tersebut,  Ida  menyatakan  SE  pelaksanaan  THR  berdasarkan  Peraturan
              Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
              Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi  Pekerja/Buruh  di


                                                           270
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276