Page 338 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 338
"THR yang dibayar penuh akan meningkatkan daya beli, daripada masyarakat termasuk kaum
buruh," kata Said Iqbal melalui keterangannya, Senin (12/4).
"Dengan demikian akan meningkatkan konsumsi dan kalau konsumsi naik akan kita harapkan
pertumbuhan ekonomi menjadi meningkat dan kembali positif," tambahnya.
Untuk itu, Said Iqbal meminta para pengusaha mematuhi Surat Edaran (SE) nomor
N/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan tahun 2021 Bagi
Pekerja/Buruh di Perusahaan yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah.
Adanya SE tersebut membuat pengusaha wajib membayarkan THR secara penuh kepada pekerja
dan tepat waktu atau di h-7 Lebaran. Said Iqbal mengharapkan Kemenaker juga serius
menegakkan peraturan apabila ada pengusaha yang melanggar.
"Dan posko THR tidak hanya sebagai tapi pro aktif melalui Dinas Tenaga Kerja di kabupaten atau
kota memeriksa bagi perusahan yang tidak membayar THR," tutur Said Iqbal.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan poin inti dalam Surat Edaran
(SE) nomor N/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan tahun 2021
Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, ini adalah perusahaan membayarkan THR penuh dan tepat
waktu kepada pekerja.
"Untuk itu diperlukan komitmen pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
kepada buruh," katanya dalam konferensi pers pengumuman THR virtual, Senin (12/4).
Adapun skema pembayaran THR pada tahun ini mengacu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi atau Pekerja di Perusahaan.
"THR Paling lambat diberikan tujuh hari sebelum hari raya," kata Ida.
Bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi COVID-19, kata Ida, harus melakukan dialog
bersama pekerja. Hal ini sifatnya wajib, serta memberikan bukti seperti laporan keuangan dalam
dua tahun terakhir.
337