Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 8

Menurutnya, pihaknya menampung masukan dari tripartite nasional. Kelonggarannya diberikan
              hanya sampai tibanya hari raya, itu pun didasarkan atas pembicaraan bipartite antara pengusaha
              dan  pekerja  dengan  semangat  kekeluargaan  dan  menyampaikan  kondisi  laporan  keuangan
              internal perusahaan.

              Kesepakatan dibuat secara tertulis dengan syarat THR paling lambat dibayar sebelum hari raya
              keagamaan  tahun  2021  berdasarkan  laporan  keuangan  internal  perusahaan  yang
              transparan."Laporan keuangan yang menyatakan tidak mampu selama 2 tahun terakhir," kata
              Ida.

              Denda 5 Persen Kemenaker juga menyiapkan skema denda dan sanksi bagi perusahaan yang
              terlambat membayar THR  2021. Denda sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar
              sejak berakhirnya batas waktu kewajiban pembayaran.

              Sementara sanksi administrasi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021
              tentang  Pengupahan.Diantaranya  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,
              penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha.

              Ida menegaskan pengenaan denda maupun sanksi tidak menghilangkan kewajiban pengusaha
              untuk  tetap  membayar  THR  keagamaan  pada  pekerja  /buruh.Karena,    THR    merupakan
              pendapatan non upah yang wajib dibayar oleh pengusaha kepada  pekerja  /buruh.
              "Diperlukan komitmen bagi para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
              kepada para pekerja dan buruh," kata Ida.

              Tidak Dicicil  Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta Menaker
              bersikap tegas dalam penegakan SE tersebut.

              "Isi surat edaran Menaker juga memuat kemudahan bagi perusahaan yang masih terdampak
              Covid-19.  Di  mana  nilai  THR  dan  sistem  pembayarannya  harus  dirundingkan  secara  bipartit
              dengan  serikat    pekerja    dan/atau  perwakilan  buruh  jika  di  perusahaan  tidak  ada  serikat
              pekerja," kata Said Iqbal, Senin kemarin.

              "Dalam  perundingan  itu,  perusahaan  yang  terdampak  Covid-19  wajib  membuktikan
              ketidakmampuannya kepada buruh, dengan berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan
              yang transparam," katanya.

              KSPI  menekankan  ketidakmampuan  perusahaan  agar  tidak  menjadi  alasan  untuk  tidak
              membayar THR. Bagi pengusaha yang tidak mampu, paling lambat H-1 sebelum hari raya harus
              sudah menyelesaikan pembayaran THR.

              "Jangan ada lagi perusahaan yang membayar THR dicicil dan tidak lunas hingga akhir Desember
              tahun berjalan. Karena faktanya, banyak perusahaan yang belum melunasi THR tahun 2020,"
              katanya. (tribun network/larasati dyah utami/reynas abdila/taufik ismail/sam)  Link Berita  THR.


















                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13