Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 110
Title MERASA CUMA JADI ALAT, KSBSI TARIK DIRI DARI TIM OMNIBUS LAW
Media Name republika.co.id
Pub. Date 19 Februari 2020
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/20/02/19/q5y83a377 -merasa-cuma-
Page/URL
jadi-alat-ksbsi-tarik-diri-dari-tim-omnibus-law
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
JAKARTA -- Konfenderasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menjadi salah
satu serikat buruh yang masuk ke dalam daftar tim pengkajian Rancangan Undang-
undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Namun karena merasa hanya dijadikan sebagai alat legitimasi dan substansi tidak
sesuai dengan diharapkan, KSBSI memutuskan untuk menarik diri dari tim tersebut.
Pernyataan ini disampaikan secara tegas oleh Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban. Ia
menjelaskan, KSBSI dimasukkan ke dalam tim Omnibus Law Cipta Kerja pascaaksi
awal Januari lalu menentang RUU sapu jagad tersebut.
"Tapi buat apa masuk tim kalau hanya untuk legitimasi undang-undang itu. Akhirnya
berdasarkan rapat resmi di sini kami menarik diri," tegas Elly saat konferensi pers di
Kantor KSBSI, Jakarta Timur, Rabu (19/2).
Elly mengaku, pihaknya rela dimasukkan ke tim pengkajian RUU Omnibus Law Cipta
Kerja agar dapat membahas substansi dari rencana aturan baru tersebut. Namun
setelah masuk dan dipelajari, tidak ada lagi ruang bagi pihaknya untuk mengubah
substansi RUU tersebut.
"Kami merasa dijebak," ujarnya, Memang, Elly mengakui selama bergabung ke
dalam tim perancang ada beberapa undangan dan pertemuan.
Tapi anehnya, sebenarnya undangan dari Kementerian Perekonomian (Kemenko)
tapi yang mengundang adalah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Namun undangan itu seperti tidak ada niatan. Seperti mengundang di siang hari,
tapi pertemuannya baru malam hari. Bahkan mengundang di malam hari, tapi pagi
buta sudah dibatalkan.
Page 109 of 185.