Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 106
Title ANGGOTA KOMISI III RAGUKAN ALASAN SALAH KETIK PASAL 170 RUU CIPTA KERJA
Media Name kompas.com
Pub. Date 19 Februari 2020
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/19/14350011/anggota-komisi-ii i-ragukan-
Page/URL
alasan-salah-ketik-pasal-170-ruu-cipta-kerja
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
JAKARTA, - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani meragukan alasan
pemerintah terkait ketentuan pasal 170 dalam omnibus law Rancangan Undang-
Undang (RUU) Cipta Kerja.
Arsul tak percaya jika pasal yang mengatur kewenangan pemerintah mengubah
undang-undang menjadi peraturan pemerintah (PP) itu muncul karena salah
pengetikan.
Sebab, menurut dia, isi Pasal 170 dalam RUU Cipta Kerja tercantum secara
terstruktur.
"Saya kira tidak salah ketik, sebab kalau salah ketik itu, misalnya harusnya katanya
ada, menjadi tidak ada, itu menjadi salah ketik," kata Arsul di Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
"Tetapi kalau dalam satu kalimat saya kira, apalagi itu ada dua ayat yang terkait
dengan itu paling tidak itu (pasal 170) enggak salah ketik lah," sambung dia.
Arsul mengatakan, kewenangan pemerintah dapat mengubah undang-undang lewat
peraturan pemerintah dapat menabrak definisi dalam Undang-Undang Nomor 15
Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU PPP).
Pasal 1 UU PPP menyatakan bahwa peraturan pemerintah adalah peraturan yang
dibuat pemerintah untuk melaksanakan undang-undang.
"Kalau ada peraturan pemerintah menggantikan UU itu berati nabrak definisinya
peraturan pemerintah itu sendiri artinya di dalam UU pembentukan peraturan
perundangan," ujar Arsul.
Lebih lanjut, Arsul juga mengucapkan terima kasih kepada ahli hukum dan
masyarakat sipil yang sudah mengingatkan adanya kesalahan dalam RUU Cipta
Kerja.
Selain itu, ia mengakui, dalam menyusun RUU Cipta Kerja, pemerintah tak
melibatkan serikat pekerja sehingga menimbulkan kecurigaan.
Oleh karenanya, Wakil Ketua MPR ini menyarankan dalam pembahasan di DPR
Page 105 of 185.