Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 MARET 2020
P. 106

Title          GOLKAR DAN NASDEM SATU SUARA DUKUNG PENGESAHAN OMNIBUS LAW
               Media Name     cnnindonesia.com
               Pub. Date      09 Maret 2020
                              https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200309163409-32-481820/golkar- dan-
               Page/URL
                              nasdem-satu-suara-dukung-pengesahan-omnibus-law
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Jakarta - Ketua Umum Partai  Golkar  , Airlangga Hartarto menyatakan partainya
               dan Partai  Nasdem  telah sepakat untuk mendukung Rancangan Undang-Undang
               (RUU)  Omnibus Law  untuk segera disahkan.


                Pernyataan itu ia utarakan usai Golkar dan Nasdem bertemu di Kantor DPP Partai
               Golkar di bilangan Slipi, Jakarta Barat, Senin (9/3).


                Menteri Koordinator Perekonomian itu mengatakan, kedua partai mendukung
               Omnibus Law, terutama RUU tentang Perpajakan dan Cipta Tenaga Kerja yang
               sebelumnya sudah diserahkan ke Badan Legislasi (Baleg) DPR.


                  "Terkait dengan penugasan-penugasan termasuk di dalamnya prioritas
               perundang-undangan, baik Omnibus Law Perpajakan maupun Ciptaker, Partai
               Golkar dan Partai Nasdem tadi bersepakat bahwa kita akan mempunyai pemikiran
               yang sama," kata Airlangga di hadapan wartawan, Selasa (9/3).

                 Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Ia
               menyatakan, kedua partai akan tetap mendukung RUU Omnibus Law untuk segera
               disahkan, terlepas beberapa pasal yang kata Paloh, kontroversial.

                Meski mendukung Omnibus Law, Paloh tetap meminta pihak-pihak terkait tetap
               mengevaluasi kembali pasal-pasal yang kontroversial.

                Dia berharap pembahasan mengenai pasal kontroversial dapat diselesaikan dalam
               waktu cepat sebelum kemudian segera disahkan.


                "Terlepas dari beberapa pasal yang masih kontroversial ini saya kira untuk kembali
               diajak mengevaluasi ulang tetapi dengan waktu yang tidak terlalu lama," ujar Paloh
               dalam kesempatan yang sama.

                "Artinya kebijakan Omnibus Law ini harus disahkan oleh DPR dalam waktu yang
               tidak terlalu lama," tambahnya.


                 Lebih lanjut terkait pasal kontroversial dalam RUU Omnibus Law Ciptaker, Paloh
               menjelaskan penolakan terhadap sejumlah pasal dalam RUU itu hanya ditolak
               sebagian kalangan. Hal itu disebabkan perbedaan interpretasi dalam masyarakat.








                                                      Page 105 of 145.
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111