Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 15

"Kami telah memfasilitasi pertemuan manajemen Giant dan serikat pekerja/serikat buruh untuk
              membicarakan rencana penutupan yang akan dilakukan oleh pengelola pada akhir Juli 2021.
              Namun, manajemen supermarket Giant tidak hadir dalam pertemuan di Kantor Kemnaker, Jumat
              (28/5/2021)," kata Menaker dikutip kontributor "PR" Satrio Widianto.

              Meski demikian, Ida mengatakan, Kemnaker akan tetap meminta manajemen untuk melakukan
              berbagai upaya menghindari PHK terhadap para pekerja. Apabila PHK tetap harus dilakukan,
              pemerintah berharap penyelesaian hubungan kerja diselesaikan secara musyawarah mufakat
              atau adanya dialog antara pengusaha dengan pekerja untuk menyelesaikannya dengan baik.

              "Namun, apabila berbagai upaya untuk menghindari PHK tetap tidak bisa dihindari dan tidak ada
              pilihan  lain,  pemerintah  pun  meminta  perusahaan  agar  menjamin  pembayaran  hak-hak  bagi
              pekerja  sepenuhnya.  Pemerintah  meminta  agar  hak-hak  pekerja  wajib  dipenuhi  oleh
              manajemen," kata Ida.

              Selain itu, manajemen bisa memberikan opsi agar para pekerja yang akan kena PHK, memiliki
              kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan lain yang masih dalam naungan PT Hero
              Supermarket Tbk. "Seperti di IKEA, Su-permaket Hero, atau Guardian," ucapnya.

              PT Hero Supermarket Tbk memutuskan menutup semua gerai Giant di Indonesia mulai akhir Juli
              2021. Padahal, Giant telah menghiasi industri ritel sejak 2002.
              Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrik Lindvall mengatakan, alasan utama gerai
              Giant  ditutup  karena  perusahaannya  akan  memfokuskan  bisnisnya  ke  merek  dagang  lain.
              Strategi bisnis ini diambil sebagai bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren
              pelanggan yang terus berubah.

              Langkah  itu  juga  diambil  untuk  merespons  turunnya  popularitas  format  hipermarket  dalam
              beberapa tahun terakhir di Indonesia dan secara global. Hero Group juga melakukan negoisasi
              terkait potensi pengalihan kepemilikan gerai Giant kepada pihak ketiga.
              "Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan semua karyawan yang terdampak,
              akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat," kata Patrik*"



































                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20