Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 183

KSPI KLAIM PENGANGGURAN TERBUKA NAIK

              JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal mengklaim jumlah
              pengangguran terbuka di Indonesia dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami kenaikan.

              Hal  ini  berbeda  dengan penyajian  data  yang  disampaikan  oleh Menteri Ketenagakerjaan  Ida
              Fauziyah beberapa waktu lalu.

              "Jumlah pengangguran terbuka itu meningkat ibu Menaker bukan menurun. Kami minta menaker
              kalau  menyajikan  data  penganguran  terbuka  itu  harusnya  year  on  year,  tidak  boleh  begitu
              menyajikan datanya," ungkap Said dalam virtual konferensi, Jumat (28/5/2021).

              Sebelumnya, Ida mengatakan jumlah pengangguran terbuka Indonesia mengalami penurunan
              sekitar 950.000 orang pada Februari 2021 dibandingkan Agustus 2020 sebesar 9,7 juta.

              "Alhamdulillah dengan segala cara kita bisa menurunkan pengangguran kita berkurang 950.000,"
              kata Ida beberapa waktu lalu.

              Said mengungkapkan, kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia dibuktikan dari gelombang
              PHK yang terjadi pada banyak sektor. Baru-baru ini, yakni PHK yang terjadi pada toko retail
              Giant, dimana hampir 3.000 pekerja bakal mengalami PHK akibat penutupan seluruh gerai.

              Hal  yang  sama  juga  terjadi  pada  perusahaan  besar  lain  seperti  beberapa  perusahaan
              penerbangan, yakni Lion Air, Sriwijaya Air, dan belum lama ini tawaran pensiun dini kepada
              perusahaan penerbangan plat merah Garuda Indonesia.

              "PHK  terjadi  di  insudtri  dan  sektor  lain.  Lalu  mengapa  dikatakan  penganguran  menurun?
              pemerintah jangan memoles data. Kami minta agar pemerintah mengambil langkah terkait ini,"
              tegas Said.

              Dalam kesempatan ini, Said mengimbau agar PT Hero Supermarket memastikan perusahaan
              menempatkan para pekerja yang terkena PHK di lini bisnis lainnya seperti Hero Supermarket,
              Guardian, dan IKEA.

              Namun,  jika  pekerja  tidak  dapat  terserap  karena  faktor  usai,  ia  berharap  perusahaan
              memberikan hak-hak karyawan berdasarkan perjanjian kerja yang disepakati.

              "Bagi pekerja yang tidak bisa terserap karena faktor usia, hak buruh tidak boleh dibayar dengan
              aturan Omnibus Law Cipta Kerja, karena sebelumnya sudah ada perjanjian kerja bersama. Kami
              juga berharap ada kompensasi lain," tegas Said.

              Di sisi lain, Presiden Asosiasi Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mengatakan, persoalan
              PHK  perusahaan  retail  Giant  sudah  berlangsung  sejak  dua  tahun  lalu  dengan  penutupan
              beberapa  gerai.  Menurut  Mirah,  alasan  perusahaan  menutup  gerai  adalah  karena  terus
              mengalami kerugian.

              "Persoalan Giant ini sudah terjadi sejak 2 tahun lalu, dimana banyak gerai tutup dengan jumlah
              15.000  orang  pekerja  saat  itu,  dan  perusahaan  melakukan  PHK  kepada  7.000  pekerjanya.
              Manajemen beralasan investasi di Indonesia terus merugi," jelas Mirah.









                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188