Page 223 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 223
Judul Kemenaker Sebut Hampir 48 Persen Pekerja Terancam PHK dan
Dirumahkan
Nama Media jawapos.com
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.jawapos.com/ekonomi/19/08/2021/kemenaker-sebut-
hampir-48-persen-pekerja-terancam-phk-dan-dirumahkan/
Jurnalis Romys Binekasri
Tanggal 2021-08-19 13:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Dari total pekerja pada kategori sektor
kritikal, esensial dan non esensial terdapat 24,66 persen pekerja yang berpotensi ter-PHK dan
23,72 persen dirumahkan
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Totalnya adalah hampir 48 persen
mereka yang terdampak secara serius dari adanya kebijakan ini
negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Melalui pembuatan mitigasi risiko dan
identifikasi respons dampak pandemi dengan pertimbangan besarnya potensi pekerja yang
terancam PHK atau dirumahkan
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan dampak pandemi Covid-19
mengancam mata pencaharian masyarakat. Para pekerja di sektor kritikal, esensial dan non
esensial terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan. Sekretaris
Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengungkapkan, berdasarkan
data dari Kemenaker yang dihimpun dari berbagai provinsi di wilayah Jawa dan Bali, tak sedikit
pekerja pada kategori sektor kritikal, esensial dan non esensial yang berpotensi PHK dan
dirumahkan. "Dari total pekerja pada kategori sektor kritikal, esensial dan non esensial terdapat
24,66 persen pekerja yang berpotensi ter-PHK dan 23,72 persen dirumahkan," ujarnya dalam
webinar TNP2K, Kamis (19/8).
222