Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 107

NYASAR DI MADIUN, PMI ASAL LAMPUNG JADI KORBAN PENIPUAN

              Seorang  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)  asal  Lampung  nyasar  di  Kota  Madiun.  Yang
              bersangkutan atas nama Hartiningsih berusia 34 tahun yang sebelumnya bekerja di Hongkong.
              Ketika  dilakukan  penjemputan  dan  pendataan  oleh  Dinas  Tenaga  Kerja,  Koperasi  dan  UKM
              (Disnakerkukm) setempat di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Satgas Bandara Juanda,
              yang bersangkutan mengaku beralamatkan Kota Madiun.

              Ini karena alamat calon suaminya ada di kota Madiun dan rencananya akan melangsungkan
              pernikahan  pada  Kamis  (10/6/2021).  Kasi  Perencanaan  dan  Penempatan  Tenaga  Kerja
              Disnakerkukm  Kota  Madiun,  Hengky  Wahyu  Setyo  Wibowo  mengatakan,  berdasarkan  hasil
              komunikasinya dengan Hartini, calon Pengantin Pria berasal dari kelurahan Madiun Lor, Kota
              Madiun.

              Berdasarkan  pengakuan  PMI  tersebut  bahwa  calon  suami,  Trio  Hermanto  bekerja  sebagai
              anggota TNI di Kodim 0803/Madiun. Namun kecurigaan itu muncul. Setelah petugas Disnaker
              melakukan investigasi, tidak ada kegiatan pernikahan di Kelurahan Madiun Lor pada 10 Juni.
              Dengan begitu, PMI tersebut terindikasi menjadi korban penipuan. Bukti transfer uang untuk
              biaya pernikahan, hingga beberapa bukti yang dikirimkan calon suami kepada Hartini adalah
              bukti palsu berupa video suasana persiapan pernikahan dan undangan.

              "Kalau koordinasi sudah kita lakukan sejak Senin malam karena saya merasa kejanggalan dari
              cerita si PMI ini. Saya juga sudah koordinasi dengan TNI-Polri dan sudah dilakukan pelacakan
              terhadap  (calon  suami  Hartini)  hanya  saja  si  PMI  dalam  masa  karantina  jadi  belum  bisa
              melakukan laporan resmi ke pihak berwajib," ujarnya, Rabu (9/6/2021).

              Sementara itu, Hartiningsih mengaku berkenalan dengan Trio sejak 27 April 2019 lalu. Ketika itu
              ia pamit ke Hongkong untuk mencari uang sebagai modal nikah. Bahkan ketika di Hongkong
              pun, komunikasi tetap berlanjut hingga akhirnya berencana membangun rumah tangga dengan
              Rio. Dirinya pun diminta pulang oleh calon suami dan diberikan alamat Kota Madiun.

              "Saya berangkat dari Hongkong 4 Juni sampai di Surabaya 5 Juni. Setelah saya sampai Surabaya
              itu  saya  sudah  hilang  kontak.  Dia  nomornya  masih  aktif, tapi  saya  telepon,  saya  WA  nggak
              dibalas.  Besok  malamnya  yang  balas  temannya,  katanya  dia  masuk  rumah  sakit.  Itu  minta
              transferan sejumlah uang. Sudah saya transfer, saya minta alamatnya rumah sakit tapi nggak
              dikasih alasannya karena sibuk kerja. Setelah itu sudah tidak ada kabarnya lagi. Sebelum pulang
              ke Indonesia itu memang saya sudah sering transfer untuk biaya nikah kan, itu lumayan juga
              jumlahnya sekitar Rp40 juta-an," katanya.

              Ia percaya kepada calon suaminya setelah menerima bukti sejumlah foto persiapan pernikahan.
              Mulai  dekorasi,  undangan,  berkas  nikah  semuanya  lengkap.  Sehingga  ia  berniat  pulang  dari
              Hongkong namun faktanya justru menjadi korban penipuan. Saat ini, yang bersangkutan berada
              di Wisma Haji Kota Madiun untuk menjalani karantina.


















                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112