Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 142
neutral - Muhammad Basri (Direktur Politeknik ATI Makassar) Dengan SDM yang kami miliki,
tentu kami berharap program vokasi industri setara D1 ini bisa berjalan dengan baik dan
kolaborasi antara BPSDMI, Pemkab Mempawah, dan Politeknik ATI Makassar terus terjalin ke
depannya
Ringkasan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki komitmen tinggi dalam upaya penyediaan
sumber daya manusia ( SDM ) kompeten untuk memenuhi kebutuhan sektor industri sesuai
dengan perkembangan teknologi saat ini. Menciptakan SDM yang terampil merupakan langkah
strategis guna menopang pertumbuhan sektor industri serta merebut perluang adanya bonus
demografi di Indonesia.
KEMENPERIN BUKA PENDIDIKAN VOKASI INDUSTRI SETARA D1 DI MEMPAWAH
KALBAR
Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki komitmen tinggi dalam upaya
penyediaan sumber daya manusia (SDM) kompeten untuk memenuhi kebutuhan sektor industri
sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Menciptakan SDM yang terampil merupakan langkah strategis guna menopang pertumbuhan
sektor industri serta merebut perluang adanya bonus demografi di Indonesia.
"Salah satu realisasinya adalah dengan aktif membuka Program Setara Diploma I Vokasi Industri.
Upaya ini diwujudkan melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan melibatkan mitra
industri," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI)
Kemenperin, Arus Gunawan dikutip Rabu (9/6/2021).
Dia menyampaikan, pihaknya baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman
dengan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk membuka program pendidikan vokasi industri
setara D1. Program ini menggandeng Politeknik ATI Makassar dan SMK-SMTI Pontianak selaku
unit pendidikan vokasi industri di bawah binaan BPSDMI Kemenperin.
"Program vokasi setara D1 ini merupakan salah satu bagian dari program link and match dengan
industri untuk menghasilkan SDM kompeten yang relevan dengan kebutuhan dunia industri saat
ini. Diharapkan, upaya ini juga dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan
institusi pendidikan," paparnya.
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin, Iken Retnowulan
mengemukakan, program vokasi D1 hasil kerja sama dengan Pemkab Mempawah tersebut,
diselenggarakan selama satu tahun dan terdiri dari dua program studi, yaitu Teknik Perawatan
Mesin Industri dan Teknik Kimia Proses Industri. Masing-masing prodi dibuka untuk 30
mahasiswa sehingga total menjadi 60 mahasiswa.
"Lulusan program setara D1 ini akan langsung diserap bekerja oleh delapan mitra industri," sebut
Iken. Kedelapan perusahaan tersebut, yakni PT. Delta Oriental Kapuas, PT. Gemilang Asia
Sejahtera (GAS), PT. Penguin Indonesia Cabang Pontianak, PT. Cemindo Bangun Persada, PT.
Berdikari, PT. Borneo Alumina Indonesia (BAI), PT. Kalimantan Kelapa Jaya, dan PT. Cocotama
Makmur Abadi.
141