Page 204 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 204

"Saya terus ketok pintu agar investasi terus mengalir," ujarnya dalam Rembuk Nasional Vokasi
              dan  Peresmian  Kewirausahaan  Balai  Latihan  Kerja  (BLK)  Komunitas  Tahun  2020  di  Pondok
              Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (8/6).

              Setidaknya, menurutnya, ada dua alasan investor tertarik menanamkan modalnya di Jawa Barat.
              Pertama, infrastruktur yang tersedia relatif baik dan mendukung investasi, dan keduanya adalah
              produktivitas pekerja di Jawa Barat relatif tinggi.

              "Saya selalu tanya kepada investor kenapa memilih Jabar. Jawabannya selalu dua terbaik: satu
              mereka  menganggap  infrastruktur  Jabar  relatif  lebih  baik.  (Untuk  produktivitas  pekerja)  jadi
              setara  dengan  skor-skor  di  Vietnam  yang  dianggap  di  Asean  yang  menjadi  salah  satu  yang
              produktif," jelasnya.

              Tingginya realisasi investasi di Jawa Barat, diakuinya, kini mulai terasa pada penyerapan tenaga
              kerja.  Jika  sebelum  pandemi  Covid-19  angka  pengangguran  mencapai  8,7  persen,  selama
              pandemi menjadi 10 persen, dan kini kembali turun di bawah 8 persen.
              Penurunan itu, Emil menerangkan, tidak hanya pada angka pengangguran saja. Pertumbuhan
              ekonomi di Jawa Barat pun kini mulai membaik dari semula minus 4 persen kini sudah naik
              menjadi minus 0,8 persen.

              "Tahun ini seharusnya bulan-bulan ini sudah di atas 0 persen (kembali positif)," tutupnya.

              [fik].















































                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209