Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 206
daerah ini dapat divaksinasi lebih awal, sehingga pemerintah dapat mendorong Travel Bubble
di daerah tersebut. Kita juga mendorong Nusa Dua di Bali dan Lagoi di Bintan untuk dapat
memiliki kesiapan seperti Phuket di Thailand," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat
memimpin Rapat Pelaksanaan Vaksinasi Di Bali, Batam Dan Bintan melalui video conference ,
Selasa, 8 Juni 2021.
ALASAN PEMERINTAH MENGGENJOT VAKSINASI COVID-19 DI BALI, BATAM DAN
BINTAN
Tanjungpinang - Pemerintah Pusat terus mendorong vaksinasi Covid-19 di Bali, Batam, dan
Bintan agar herd immunity di ketiga pulau tersebut dapat cepat terbentuk. Karena selain
pariwisata, terutama Batam dan Bintan merupakan sentra Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kita berharap ketiga daerah ini dapat divaksinasi lebih awal, sehingga pemerintah dapat
mendorong Travel Bubble di daerah tersebut. Kita juga mendorong Nusa Dua di Bali dan Lagoi
di Bintan untuk dapat memiliki kesiapan seperti Phuket di Thailand," kata Menko Perekonomian
Airlangga Hartarto saat memimpin Rapat Pelaksanaan Vaksinasi Di Bali, Batam Dan Bintan
melalui video conference , Selasa, 8 Juni 2021.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad yang mengikuti rapat dari Nongsa, Batam , melaporkan
bahwa dari 1.476.091 penduduk di tujuh kabupaten/kota setempat, sampai hari ini telah divaksin
sebanyak 15,8 persen. Vaksinasi dilaksanakan di 67 sentra vaksinasi.
"Khusus Batam memiliki 21 sentra vaksinasi permanen dan Bintan memiliki 10. Di Batam
vaksinasi sudah mencapai 15,6 persen sedangkan di Bintan 23,5 persen," tutur Ansar.
Ansar menyatakan Kepri memiliki total vaksin 75.910 vial, sedangkan sisa vaksin di batam 5213
vial, dan Bintan 2150 vial.
Menurutnya karena kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara masif. Sehingga ia memperkirakan
dalam waktu satu minggu vaksinasi di Batam dan Bintan, stok vaksin akan segera habis dan
diharapkan segera dikirim oleh Kementerian Kesehatan.
"Sampai akhir Juni, Batam dan Bintan diperkirakan bisa mencapai vaksinasi masing-masing 50
persen. Kita juga sudah menambah tenaga vaksinator baru tidak hanya untuk vaksinasi umum,
akan tetapi juga untuk persiapan vaksinasi gotong royong," ungkap Ansar.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan tenaga
kerja pariwisata dan ekonomi kreatif per Selasa, 8 Juni 2021 yang tersentuh program vaksinasi
masih di bawah tiga persen.
Adapun rencana tindak lanjut Kementerian Parekraf untuk mendorong vaksinasi adalah
memprioritaskan tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, Batam dan Bintan yang
sangat terdampak kontraksi ekonominya.
"Sesuai arahan presiden vaksinasi harus ditingkatkan secara holistik agar dua destinasi ini
mencapai herd immunity untuk memulihkan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan Pemda Bali dan Kepri tidak perlu
khawatir kebutuhan vaksin karena akan didistribusikan secara cepat.
Untuk Kepri khususnya Batam dan Bintan kebutuhan-kebutuhan yang rencananya dalam satu
minggu menyelesaikan targetnya akan segera dikirimkan."Alhamdulillah Kepri termasuk provinsi
yang laju penyuntikannya cepat di Indonesia. Semangat ini akan mempercepat pemulihan di
segala bidang," ujar Oscar.
205