Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 215
Dengan demikian, UU Ciptaker memberi dampak signifikan bagi perbaikan iklim usaha dan
berinvestasi.
Khusus usaha mikro dan kecil, penyederhanaan regulasi menjadikan UMKM tidak perlu lagi
mengajukan perizinan. Pelaku UMKM dapat langsung menjalankan usaha dengan hanya
melakukan pendaftaran. Upaya ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam membantu dan
mengembanglam potensi UMKM di Indonesia.
UU Ciptaker juga mengintegrasikan seluruh proses perizinan ke sistem perizinan elektronik lewat
sistem oniine single subniis-sion. Langkah ini mencegah pungutan liar dan korupsi.
Presiden juga menekankan, UU Ciptaker memudahkan pembentukan Perseroan Terbatas atau
PT. Pembentukan PT dibuat lebih sederhana dan tidak ada lagi pembatasan modal minimum.
Nilai positif UU Ciptaker lainnya yaitu mengatur berbagai fasilitas dan insentif yang menarik bagi
pihak yang berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Perdagangan Bebas, dan
Pelabuhan Bebas. Layanan periz-inandalam hitungan jam untuk ke-mudahan investasi diberikan
di kawasan-kawasan tersebut.
Direktur Eksekutif Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI) Pengurus Besar Himpunan
Mahasiswa Islam (PB HMI), Arven Marta menyambut baik UU Ciptaker. Arven mengatakan,
penyederhanaan regulasi sangat membantu laju perekonomian bangsa Indonesia. Selama ini,
jalur birokrasi yang berbelit-belit karena regulasi yang panjang menyulitkan investasi.
Ia menilai, UU Cipta Kerja berperan penting untuk iklim investasi di Indonesia. Arven optimistis
UU Cipta Kerja bisa memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bahkan Arven yakin UU Cipta Kerja menjadi solusi dari krisis ekonomi yang terjadi saat ini akibat
pandemi Covid-19. Keberadaan UU Cipta Kerja tersebut menj ad i penggebrak perekonomian
yang melambat setelah 'dipukul' Covid-19.
Sementara itu Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Sumatera Utara (USU) Fredeick Broven
Ekayanta menuturkan, rumitnya birokrasi menyebabkan lemahnya perekonomian nasional.
Untuk itu, penyederhaaan regulasi dalam UU Cipta Kerja dinilai tepat untuk memajukan
perekonomian Indonesia.
Ia menjelaskan, penyeder-haan regulasi itu juga memudahkan semua pihak yang ingin
menanamkan saham atau modal di Indonesia. Bila investasi berjalan lancar, maka akan
berdampak pada penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat Indonesia.
Jadi tidak perlu lagi mempertanyakan UU Ciptaker apakah berpihak kepada pengusaha atau
pekerja. UU Ciptaker ini dicip-takan bukan hanya menguntungkan pengusaha, tetapi sejatinya
membantu para pekerja. Sebab masuknya investor memberi peluang dibukanya lapangan
pekerjaan baru. Hal ini akaij menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.
Kondisi ini juga secara langsung mempengaruhi pertumbuhan perekonomian nasional.
Oleh: Achmad Faisal, Pengamat Ekonomi Pembangunan
214