Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 34
Judul 158 Pekerja Migran Indonesia Dipulangkan dari Papua Nugini
Nama Media aktual.com
Newstrend Kepulangan PMI Papua Nugini
Halaman/URL https://aktual.com/158-pekerja-migran-indonesia-dipulangkan-dari-
papua-nugini/
Jurnalis Warto'i
Tanggal 2021-01-29 01:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Setelah melalui berbagai upaya diplomasi, 158 pekerja migran Indonesia, termasuk ABK, berhasil
dipulangkan ke Tanah Air dari Marshal Island, Papua Nugini, Solomon Island dan Fiji. Ratusan
WNI itu tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (28/1) malam. Dari total
158 PMI tersebut, sejumlah 35 ABK sempat tertahan selama 5 bulan di Majuro, Marshal Island
seusai menyelesaikan kontrak kerjanya di kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok.
158 PEKERJA MIGRAN INDONESIA DIPULANGKAN DARI PAPUA NUGINI
Setelah melalui berbagai upaya diplomasi, 158 pekerja migran Indonesia, termasuk ABK, berhasil
dipulangkan ke Tanah Air dari Marshal Island, Papua Nugini, Solomon Island dan Fiji. Ratusan
WNI itu tiba dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (28/1) malam. Dari total
158 PMI tersebut, sejumlah 35 ABK sempat tertahan selama 5 bulan di Majuro, Marshal Island
seusai menyelesaikan kontrak kerjanya di kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok.
Mereka tidak dapat segera pulang akibat penerapan kebijakan karantina oleh Pemerintah
Marshal Island. Kondisi yang sama juga dialami oleh PMI di titik lainnya yaitu 29 PMI di Fiji, 15
PMI di Papua Nugini, serta 78 PMI di Solomon Islands.
Pada rombongan yang sama, turut dipulangkan jenazah ABK yang meninggal dunia di Fiji akibat
kecelakaan kerja di atas kapal berinisial AW.
Misi repatriasi ini dilakukan Kemlu berkoordinasi dengan KBRI Manila, KBRI Port Moresby dan
KBRI Suva. Proses kepulangan dilakukan dengan tetap mengedepankan tanggung jawab
perusahaan yang mempekerjakan para ABK.
Kondisi pandemi Covid, kebijakan penutupan pelabuhan, terbatasnya akses penerbangan dan
tersebarnya PMI stranded di berbagai daerah terpencil di Samudera Pasifik menjadi tantangan
utama.
Selama Pandemi, Kementerian Luar Negeri RI telah memfasilitasi pemulangan sebanyak lebih
dari 27.064 ABK baik ABK kapal niaga maupun kapal ikan yang terdampar di luar negeri akibat
kebijakan pembatasan mobilitas di banyak negara. (RRI).
33