Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 37

Judul               Imbas PHK, paguyuban buruh garmen Jabar adukan nasib ke
                                    Kemenaker
                Nama Media          antaranews.com
                Newstrend           Pekerja Industri Garmen
                Halaman/URL         https://www.antaranews.com/berita/1973124/imbas-phk-paguyuban-
                                    buruh-garmen-jabar-adukan-nasib-ke-kemenaker
                Jurnalis            Atman Ahdiat
                Tanggal             2021-01-28 20:59:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Agung (Ketua PBGJB) Tapi berhubung kondisi pandemi COVID-19, pihak kepolisian
              hanya mengijinkan 30-50 orang saja untuk mengikuti aksi, sementara pihak Kemenaker meminta
              10 orang perwakilan untuk dialog

              neutral - Azizah (Sekretaris PBGJB) Kami hanya bisa bekerja di garmen karena pendidikan kami
              yang rendah dan perusahaan mana yang bersedia mempekerjakan kami selain pabrik garmen
              yang padat karya

              negative - Agung (Ketua PBGJB) Kami tidak butuh UMK yang tinggi, yang kami butuhkan kami
              tetap bisa bekerja. Itu saja. Selama ini UMK juga ditetapkan tinggi tinggi, tapi praktiknya tidak
              bisa dijalankan bahkan malah pabrik banyak tutup


              Ringkasan

              Perwakilan Paguyuban Buruh Garmen Jawa Barat (PBGJB) yang mewakili sekitar 300.000 buruh
              di daerah itu akan mengadukan nasib ke Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta pada Senin
              (1/2) 2021 perihal nasib mereka yang semakin sulit karena pemutusan hubungan kerja (PHK)
              massal. "Beberapa tahun ini ribuan rekan kami buruh pabrik garmen di Jawa Barat yang bekerja
              di sektor padat karya menjadi pengangguran akibat relokasi pabrik ke daerah lain, atau bahkan
              ditutup" kata Ketua PBGJB Agung melalui pernyataan di Jakarta, Kamis.



              IMBAS PHK, PAGUYUBAN BURUH GARMEN JABAR ADUKAN NASIB KE KEMENAKER

              Perwakilan Paguyuban Buruh Garmen Jawa Barat (PBGJB) yang mewakili sekitar 300.000 buruh
              di daerah itu akan mengadukan nasib ke Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta pada Senin
              (1/2) 2021 perihal nasib mereka yang semakin sulit karena pemutusan hubungan kerja (PHK)
              massal.



                                                           36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42