Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 46
LUHUT SAMBUT PELATIHAN TENAGA KERJA DI DESTINASI PARIWISATA DANAU
TOBA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik
upaya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan, untuk membantu
pengembangan tenaga kerja pariwisata di Danau Toba, Sumatera Utara.
"Saya gembira Menteri Ketenagakerjaan mengambil inisiatif menyiapkan SDM yang kompeten di
bidang pariwisata, khususnya di Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba" kata Luhut
dalam video sambutan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) Balai Besar Pengembangan
Latihan Kerja (BBPLK) dengan Institut Teknologi Del dan Perjanjian Kerja Bersama Ditjen Bina
Penta Kemenaker dengan PT Toba Tenun Sejahtera, Kamis.
Dalam acara penandatanganan yang digelar di Institut Teknologi Del, Kabupaten Toba Samosir
itu, Luhut juga menjelaskan kerja sama tersebut dilakukan untuk mengembangkan teknologi
wisata berbasis digital serta mengembangkan pelatihan masyarakat agar dapat berkontribusi
dalam membangun pariwisata Danau Toba.
Menurut Luhut, kerja sama dengan IT Del merupakan pengembangan teknologi wisata berbasis
digital yang merupakan langkah tepat untuk dilakukan di era digital saat ini.
Selain itu, pendampingan dan pelatihan yang dilakukan bersama-sama dengan Toba Tenun,
menjadi langkah yang tepat untuk mendorong masyarakat di Danau Toba dan sekitarnya untuk
aktif berkontribusi bersama-sama.
"Kita bawa Danau Toba ke panggung wisata dunia yang tanpa batas," kata Luhut yang juga
merupakan putra asli Toba.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan pariwisata di Indonesia
merupakan sektor yang paling terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.
"Covid-19 sangat berdampak pada sektor pariwisata dan hal itu juga pasti berdampaknya pada
sektor ketenagakerjaan. Hampir 6,5 juta orang nyaris terpangkas pendapatannya karena
dampak yang luar biasa ini," katanya.
Kemenaker sendiri telah menempatkan program pelatihan tenaga kerja pariwisata untuk 2021
dan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) akan menjadi fokus intervensi mereka.
Lebih lanjut, Staf Ahli Menko Bidang Konektivitas Maritim Sahat Manaor Panggabean yang hadir
mewakili Menko Maritim dan Investasi, pada acara tersebut menyampaikan sumber daya
manusia merupakan faktor penting dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Program pengembangan dan pembinaan SDM akan meningkatkan kualitas pelaku atau
penyedia jasa wisata, hal ini sejalan dengan program Presiden yang menetapkan pembangunan
SDM menjadi prioritas utama menjadi pekerja keras, yang dinamis, terampil, dan tentunya
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Sahat juga menyinggung faktor penunjang lainnya seperti seni budaya dan kuliner merupakan
syarat yang harus dipenuhi untuk mendukung pariwisata.
"Kemajuan pengembangan sektor pariwisata adalah mengembangkan sektor seni budaya dan
kuliner yang tidak dimiliki daerah lain sehingga bisa berkelanjutan, kita wajib mengolah
keunggulan daerah yang kita miliki," tutup Sahat.
45