Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 50

"Kami juga ingin mengingatkan kepada seluruh pemberi kerja dan peserta untuk mempersiapkan
              diri karena relaksasi iuran BPJAMSOSTEK akan segera berakhir," ucap Ilyas.
              Perlu diketahui bahwa program Relaksasi Iuran BPJAMSOSTEK telah berjalan selama enam bulan
              sejak Agustus 2020.

              Pemberlakukan  dilaksanakan  setelah  pemerintah  resmi  mengeluarkan  Peraturan  Pemerintah
              (PP) Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
              Selama Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

              Langkah  yang  diambil  pemerintah  tersebut  tidak  lepas  dari  efek  pandemi  Covid-19  yang
              memberikan  dampak  cukup  signifikan  bagi  sektor  ekonomi,  salah  satunya  adalah
              keberlangsungan usaha dari level industri hingga UMKM dan jasa konstruksi.

              Menurut Ilyas, relaksasi Iuran BPJAMSOSTEK ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
              meringankan beban para pelaku usaha, pekerja informal dan sektor jasa konstruksi sehingga
              secara tidak langsung dapat mempertahankan keberlangsungan usaha mereka dan menjamin
              keberlanjutan perlindungan jaminan sosial bagi pekerjanya maupun dirinya sendiri.

              Selama  masa  relaksasi  BPJAMSOSTEK  telah  memberikan  keringanan  iuran  Program  Jaminan
              Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99% atau dengan kata lain cukup
              membayar 1% saja.

              Selanjutnya  penundaan  sebagian  iuran  Jaminan  Pensiun  sebesar  99%,  penurunan  denda
              keterlambatan pembayaran iuran menjadi 0.5% dan perubahan batas waktu pembayaran iuran.

              Ilyas mengajak seluruh peserta yang belum melakukan pembayaran iuran untuk memanfaatkan
              sisa waktu relaksasi ini.

              Selain itu pihaknya juga mengingatkan kepada perusahaan yang telah mengajukan penundaan
              pembayaran  sebagian  iuran  JP  untuk  mulai  mempersiapkan  pembayaran  sisa  iurannya  yang
              dapat dilakukan secara bertahap maupun sekaligus mulai dari saat ini dan paling lambat dimulai
              dari tanggal 15 Mei 2021 hingga 15 April 2022.

              "Semoga stimulus yang diberikan pemerintah melalui relaksasi iuran BPJAMSOSTEK ini mampu
              membangkitkan perekonomian Indonesia dan memastikan keberlanjutan perlindungan jaminan
              sosial  bagi  seluruh  pekerja,"  tutup  Ilyas  Di  sisi  lain,  dalam  keterangannya,  Deputi  Direktur
              BPJAMSOSTEK  Wilayah  DKI  Jakarta,  Cotta  Sembiring  menyatakan  bahwa  stimulus  berupa
              relaksasi  iuran  BPJS  Ketenagakerjaan  selama  6  bulan  ini  adalah  bukti  peran  sertanya
              BPJAMSOSTEK  dalam  upaya  mendukung  pembangunan  dan  kemandirian  perekonomian
              nasional.

              Cotta menjelaskan bahwa penyesuaian iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama
              Bencana Non Alam Penyebaran akan berakhir pada bulan Januari 2021 ini juga bertujuan untuk
              menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaan.

              "Selain itu, relaksasi juga untuk menjaga keberlangsungan usaha bagi perusahaan-perusahaan
              yang terancam akan gulung tikar akibat dampak dari pandemi Covid-19," jelas Cotta. (RO/OL-
              09).










                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55