Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 Januari 2021
P. 95
Judul RPP Turunan UU Ciptaker bidang Ketenagakerjaan Disiapkan, Ini
Catatan Pengamat
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/316942/34/rpp-turunan-uu-ciptaker-
bidang-ketenagakerjaan-disiapkan-ini-catatan-pengamat-1611820889
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2021-01-28 15:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia)
Tentu ada beberapa poin yang sangat terlihat. Seperti misalnya tentang pesangon yang tentu
berkurang sesuai dengan RPP, yang tadinya 32 kali menjadi hanya 25 kali
negative - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia) Betul,
bahwa di dalam PP JKP juga diatur tentang adanya jaminan pemerintah kepada pekerja yang
kehilangan pekerjaan, hanya saja salah satu skemanya melalui BPJS Ketenagakerjaan dan
Kesehatan, padahal kita tahu bahwa tidak semua unit usaha/pekerja mendapatkan jaminan ini
negative - Yusuf Rendy Manilet (Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia)
Konsolidasi lain juga masalah data terkait para pekerja yang terkena PHK, saat ini datanya
memang belum sempurna sehingga ini perlu disempurnakan untuk menjalankan aturan tentang
PP JKP
Ringkasan
Pemerintah akan mengeluarkan empat peraturan turunan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja
di bidang ketenagakerjaan. Keempat peraturan tersebut antara lain PP tentang Penggunaan
Tenaga Kerja Asing (TKA), PP tentang Hubungan Kerja, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, serta
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), PP tentang Pengupahan, dan PP tentang Jaminan Kehilangan
Pekerjaan (JKP). Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet
memberikan catatan terkait dampak RPP ini terhadap pekerja. "Tentu ada beberapa poin yang
sangat terlihat. Seperti misalnya tentang pesangon yang tentu berkurang sesuai dengan RPP,
yang tadinya 32 kali menjadi hanya 25 kali," ujar Yusuf kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta,
Kamis(28/1/2021).
94