Page 13 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MARET 2021
P. 13
membuat rumah perlindungan pekerja perempuan (RP3) sebagai tempat bagi pekerja
perempuan untuk menyampaikan masukan dan keluhan
Ringkasan
Industri sawit nasional berkomitmen untuk memenuhi ketentuan ketenagakerjaan yang
dibuktikan dengan sertifikasi sawit lestari Indonesia (Indonesian Sustainable Palm OiVISPO).
Pemenuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan masuk dalam prinsip dan ketentuan ISPO,
artinya ketentuan ketenagakerjaan menjadi syarat atau harus diimplementasikan lebih dulu oleh
perusahaan sawit sebelum mendapatkan sertifikat ISPO.
INDUSTRI SAWIT RI TELAH PENUHI KETENTUAN KETENAGAKERJAAN
Oleh Ridho Syukra
Industri sawit nasional berkomitmen untuk memenuhi ketentuan ketenagakerjaan yang
dibuktikan dengan sertifikasi sawit lestari Indonesia (Indonesian Sustainable Palm OiVISPO).
Pemenuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan masuk dalam prinsip dan ketentuan ISPO,
artinya ketentuan ketenagakerjaan menjadi syarat atau harus diimplementasikan lebih dulu oleh
perusahaan sawit sebelum mendapatkan sertifikat ISPO.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan,
industri kelapa sawit begitu penting bagi Indonesia, terutama dari aspek ketenagakerjaan karena
terdapat 4,45 juta pekerja langsung yang terlibat dalam perkebunan sawit.
Bahkan, pemerintah selalu menyebut angka 17 juta orang yang bekerja di industri sawit nasional
secara keseluruhan, baik di perkebunan, hulu-hilir, on farm-off farm, termasuk industri
pendukungnya.
"Jadi, demikian besarnya kontribusi industri sawit bagi penciptaan lapangan kerja dan
perekonomian. Dan kami pastikan, industri sawit nasional berkomitmen untuk tetap comply
terhadap regulasi ketenagakerjaan yang diperkuat dengan ISPO.
Bukti perusahaan sawit comply dengan aturan ketenagakerjaan adalah ISPO," kata Joko saat
Peluncuran Panduan Praktis dan Dialog Perlindungan Pekerja Perempuan di Perkebunan Kelapa
Sawit yang digelar daring di Jakarta, Selasa (23/3).
Joko Supriyono menjelaskan, industri sawit juga telah berhasil menggerakkan perekonomian di
daerah. Di masa pandemi Covid-19, industri sawit nasional sepanjang 2020 juga tetap
membukukan kinerja yang baik karena operasional berjalan lancar tanpa gangguan apapun.
Tahun lalu, industri sawit bisa mengumpulkan devisa US$ 22,97 miliar dan tetap menjadi tulang
punggung perekonomian nasional.
Sawit Indonesia juga telah menguasai perdagangan minyak nabati global karena Indonesia
bukan saja produsen terbesar tapi juga eksportir terbesar dunia.
"Tapi karena keunggulan itulah kemudian memunculkan persaingan kepentingan, baik
kepentingan negara maupun bisnis, yang melibatkan aktor politik atau pemerintahan, termasuk
dalam beberapa tahun terakhir muncul kampanye anti sawit yang terus meluas, termasuk isu
soal ketenagakerjaan," jelas Joko.
12