Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 105
Keterampilan yang diajarkan kepada warga di antaranya di Desa Morikana, Kecamatan
Mawasangka Tengah, yakni teknik sepeda motor konvensional dan menjahit pakaian dasar. Di
Kabupaten Muna dilaksanakan di Desa Oempu, Kecamatan Tongkuna, yakni kejuruan las dan
pemprosesan hasil pertanian atau pembuatan roti dan kue.
Di Kabupaten Wakatobi, pelatihan yang diberikan yaitu jurusan menjahit pakaian dasar yang
dilaksanakan di Desa Kabita, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Desa terakhir yang menjadi
sasaran pelatihan BLK adalah budi daya tanaman hidroponik di Desa Pudai, Kecamatan
Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.
Ia mengemukakan keterampilan adalah salah satu modal bagaimana seseorang bisa
menyelesaikan berbagai masalah, termasuk masalah kehidupan, sehingga dengan keterampilan
yang diberikan kepada warga, khususnya di pelosok, mereka dapat menolong dirinya sendiri dan
berpeluang dapat menolong orang lain.
"Dan," ujar dia.
Dengan pelatihan yang diberikan pihaknya, seluruh masyarakat mampu berwirausaha secara
mandiri dan dengan keterampilan yang didapatkannya dapat menolong dirinya atau keluarganya
bahkan bisa menolong dan memberdayakan orang lain.
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) melalui BLK Kendari memiliki
kewajiban untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sebagai langkah konkret menekan angka
pengangguran, sehingga hal itu yang mendorong pihaknya mendatangi langsung warga yang
tidak bisa datang ikut pelatihan di BLK Kendari.
"Karena pelatihan ini kita lakukan masih di tengah wabah COVID-19, maka penting kiranya bagi
penyelenggara maupun para peserta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mulai dari
jaga jarak, rajin cuci tangan, dan selalu menggunakan masker," tandasnya.
Setelah memberikan pelatihan kepada warga, pihak pemerintah daerah tidak berpangku tangan,
namun mendukung dan mau memikirkan mereka untuk mau menumbuhsuburkan keterampilan
yang sudah dimiliki dengan memberikan modal usaha.
"Kepedulian dan perhatian dari pemerintah daerah dalam arti supaya keterampilan yang dimiliki
oleh para siswa kita tidak beku, tidak mandul begitu saja itu yang diperlukan uluran tangan
modal kerja. Kalau kami tidak punya program, kita hanya melatih membuat terampil dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil," pungkasnya.
Respons positif Upaya yang dilakukan BLK Kendari dalam memberikan pelatihan kerja melalui
Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) noninstitusional atau disebut MTU mendapat respons positif
dari berbagai pihak.
Bupati Buton Tengah Samahuddin mengapresiasi pihak BLK Kendari yang telah datang langsung
memberikan keterampilan kerja kepada warganya meskipun di tengah pandemi COVID-19.
Pihaknya akan memperhatikan setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan.
"Kami atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton Tengah siap memberikan modal
dari dana APBD Kabupaten Buton Tengah kepada para peserta pelatihan," katanya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Muna Fajaruddin
Wunanto juga mengapresiasi kegiatan BLK Kendari dan berjanji akan memperhatikan seluruh
peserta yang telah mengikuti pelatihan ini.
"Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan. Kita juga mewakili Pemda Muna akan tetap
memperhatikan para peserta, terutama mengenai bantuan modal dalam berwirausaha mandiri
104