Page 135 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 135

Di antaranya seperti duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak
              valid atau rekening yang telah dibekukan.
              "Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
              Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," kata Ida dalam keterangannya,
              Senin (17/11/2020).

              Menaker berharap masyarakat yang merasa berhak mendapat subsidi gaji/upah namun masih
              terkendala,  untuk  segera  berkomunikasi  dengan  manajemen  perusahaan  dan  BPJS
              Ketenagakerjaan agar datanya dapat diperbaiki.

              "Karena  sumber  datanya  dari  BPJS  Ketenagakerjaan,  sehingga  penyelesaian  data  ini  harus
              dikoordinasikan dengan mereka juga. Barulah nanti BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan
              koreksi kepada Kemnaker," papar Menaker.

              Diketahui  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji/upah  adalah  satu  di  antara  program
              percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

              Subsidi ini diberikan kepada pekerja yang memenuhi syarat yaitu warga negara Indonesia (WNI),
              pekerja penerima upah, tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020,
              upah di bawah Rp5 juta, dan memiliki rekening aktif.

              Menaker  Ida  menjelaskan,  termin  kedua  merupakan  penyaluran  subsidi  gaji/upah  periode
              November-Desember 2020.
              Penyaluran bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah termin kedua untuk para penerima
              yang  masuk  dalam  tahap  (batch)  III  kepada  3.149.031  pekerja/buruh  dengan  anggaran
              mencapai Rp3,77 triliun.

              Jumlah anggaran yang untuk ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp9,65 triliun.

              Sebelumnya,  pada  termin  pertama,  Kemnaker  telah  menyalurkan  subsidi  gaji/upah  kepada
              12.252.668  pekerja/buruh  atau  sebesar  98,78  persen  dari  target  penyaluran  sebanyak
              12.403.896 penerima.



































                                                           134
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140