Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 138

Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan fakta mengenai BLT RP 600.000 tersebut:

              1. Jadwal Pencairan

              Rencananya, BLT tersebut dikirimkan pada minggu pertama bulan November 2020.

              Hal itu disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam salah satu video di kanal
              YouTube BNPB Indonesia.

              Seperti diketahui, BLT tersebut termasuk dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU).

              "Penyaluran  termin  kedua  (BLT  BPJS  Ketenagakerjaan)  akan  ditargetkan  minggu  pertama
              November 2020," katanya seperti dikutip Kompas.com pada Selasa (3/11/2020).

              Itu  berarti,  subsidi  gaji  BPKS  Ketenagakerjaan  akan  ditargetkan  penyalurannya  pada  pekan
              pertama November.

              Karyawan  swasta  penerima  BLT  Rp  600  ribu  pengguna  Bank  BCA  sudah  terima  subsidi  gaji
              (TribunTimur.com)

              Maka dari itu, BLT tersebut akan mulai ditransfer secara bertahap selambat-lambatnya pada hari
              Sabtu, 7 November 2020.
              2. Penerima Berkurang

              Sekretaris  Jenderal  Kementerian  Ketenagakerjaan  Anwar  Sanusi  mengatakan  akan  terjadi
              pengurangan jumlah penerima bantuan subsidi gaji atau upah (BSU) termin kedua kali ini.

              Namun, dirinya enggan menyebutkan jumlah penerima yang berkurang tersebut karena masih
              dalam tahap pembahasan antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dan
              BPJS Ketenagakerjaan. Pembahasan itu difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
              sebagai pemberi rekomendasi evaluasi.

              "Ada (jumlah pengurangan penerima subsidi gaji), tetapi saat ini sedang dilakukan konsolidasi
              antara BPJS Ketenagakerjaan dan DJP. Besok juga akan difasilitasi dengan KPK untuk mencari
              solusi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (9/11/2020).

              Lebih lanjut, kata Anwar, pembahasan antarkedua instansi ini terkait syarat dari penerima subsidi
              gaji berpenghasilan di bawah Rp 5 juta, yang ternyata DJP menemukan ada ketidaksesuaian.
              Sebab, penerima subsidi gaji tersebut merupakan orang Wajib Pajak (WP) dengan penghasilan
              yang dilaporkan di atas Rp 5 juta.

              "Karena memang ada persepsi tentang gaji dan penghasilan," kata dia.

              Kendati pengurangan itu masih dalam pembahasan perbedaan persepsi antara DJP dan BPJS
              Ketenagakerjaan, Kemenaker memastikan bahwa penerima subsidi gaji yang memenuhi kriteria
              berpenghasilan di bawah Rp 5 juta setiap bulannya tetap akan menerima penyaluran bantuan
              langsung tunai (BLT).

              "Hari ini yang tidak bermasalah (syarat penerimanya) tetap kita cairkan," ujar Anwar.

              3. Alasan Bantuan Belum MasuK Rekening
              Dalam pernyataannya, Ida menjelaskan bahwa setelah BLT subsidi gaji termin pertama selesai
              disalurkan, Kemnaker melakukan evaluasi bersama BPJS Ketenagakerjaan, Himpunan Bank Milik
              Negara (Himbara), Ditjen Pajak, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan
              Korupsi (KPK).

                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143