Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 133

Wakil Kapolres Jakarta Pusat, AKBP Heribertus Ompusunggu meminta massa buruh mengikuti
              aturan pemerintah soal protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
              "Atensi pemerintah protap Covid-19 harus kita tetap jalankan lho. Pakai masker kalau nggak
              pakai masker terpaksa kita dorong. Jaga jarak. Jangan ada yang bersentuhan," kata Heri, Selasa
              (17/11).

              Menjawab permintaan tersebut, Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
              Nining  Elitos  menyatakan  buruh  telah  berkomitmen  sejak  awal  untuk  mengikuti  protokol
              kesehatan Covid-19 selama menggelar aksi. Mulai dari atur jarak, pakai masker, dan membawa
              hand sanitizer.

              "Semua  kita  sudah  menggunakan  standar  kesehatan  yaitu  pakai  masker.  Teman-teman
              membawa hand sanitizer dan itu sudah kita instruksikan dari awal. Kami mengatur semua itu
              nanti dari komando," jawab Nining.

              Pantauan CNNIndonesia.com, ratusan massa buruh yang mayoritas berasal dari KASBI mulai
              memadati  area  depan  Kompleks  Parlemen  sekitar  pukul  11.00  WIB.  Tak  lama  puluhan
              mahasiswa ikut bergabung.

              Massa buruh dan mahasiswa langsung mengatur jarak dan barisan di lokasi aksi unjuk rasa
              depan gerbang kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Buruh dan polisi sempat berunding
              soal penerapan protokol kesehatan selama menggelar aksi unjuk rasa.

              Nining mengingatkan agar pemerintah adil terhadap rakyat yang hendak bersuara soal Omnibus
              Law  UU  Cipta  Kerja.  Menurut  dia,  bila  pemerintah  ingin  melarang  buruh  turun  ke  jalan,
              pemerintah juga harus menghentikan aktivitas buruh di pabrik-pabrik tempat mereka bekerja.

              Nining menuturkan, upaya buruh menggelar aksi adalah paksaan dari sikap pemerintah yang
              tetap tutup telinga terhadap tuntutan buruh soal Omnibus Law.

              "Di mana kekuasaan hari ini adalah kepanjangan tangan dari kepentingan para penjajah dari
              bangsa dan rakyat Indonesia," katanya.

              Buruh  rencananya  akan  melakukan  long  march  ke  Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan
              (Kemendikbud) WIB usai dari DPR, sekaligus memperingati Hari Pelajar Internasional yang jatuh
              tepat pada hari ini.

              Dalam  aksi  kali  ini,  mereka  mengajukan  empat  tuntutan  yakni  mencabut  UU  Cipta  Kerja,
              membatalkan SK Menaker soal ketiadaan kenaikan upah minimum 2021, setop represifitas aparat
              dan bebaskan massa aksi yang dikriminalisasi, serta gratiskan biaya pendidikan selama pandemi.

              (psp) window.




















                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138