Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 38
Judul Harus Segera Rampung
Nama Media Warta Kota
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg8
Jurnalis abs
Tanggal 2020-11-18 05:08:00
Ukuran 84x133mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 11.340.000
News Value Rp 34.020.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ika Indah (Kepala Dinas Tenaga Kcija) Cuma kita belum ketemu (kata sepakat) karena
memang jauh sekail dari pihak serikat menginginkan apa yang sudah dikeluarkan (naik 13
persen). Namun dari pihak Apindo tidak sama sekali
positive - Ika Indah (Kepala Dinas Tenaga Kcija) Jadi keinginannya serikat menginginkan inflasi
di Kota Bekasi saja. Karena kami masih pakai nasional. Nasional kan, keduanya baik inflasi dan
PDB kan sudah ada. Kita bisa lihat bersama data itu di BPS ada. Tapi untuk kota bekasi, yang
baeu keliatan angkanya inflasi, tapi PDB baru ada Februari 2021
positive - Ika Indah (Kepala Dinas Tenaga Kcija) Jadi keinginannya serikat menginginkan inflasi
di Kota Bekasi saja. Karena kami masih pakai nasional. Nasional kan, keduanya baik inflasi dan
PDB kan sudah ada. Kita bisa lihat bersama data itu di BPS ada. Tapi untuk kota bekasi, yang
baeu keliatan angkanya inflasi, tapi PDB baru ada Februari 2021.
positive - Ika Indah (Kepala Dinas Tenaga Kcija) Diusulkan ke Pak Wali Kota untuk dijadikan
rekomendasi kepada gubernur. Keputusan tetap di tangan gubernur. Kalau kita rekomendasi
saja
Ringkasan
Kepala Dinas Tenaga Kcija (Kadisnaker) Kota Bekasi, Ika Indah YartJ mengatakan terjadi
perdebatan terkait jumlah kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2021. Rapat dewan pengupahan
kota (Dapeko) Bekasi masih berlangsung dan beluk menemui titik terang. Elemen buruh
menginginkan agar UMK naik sebesar 13 persen, sementara Apindo Kota Bekasi berharap UMK
tahun depan hanya naik 3.27 persen saja.
37