Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 42
mengalami kenaikan. Fauzi mengungkapkan, sejumlah kabupaten/ kota yang mengusulkan UMK
mengalami kenaikkan antara lain Kabupaten Lamongan, Kabupaten dan Kota Probolinggo,
Kabupaten dan Kota Malang, serta Kabupaten Bojonegoro."Masih ada banyak yang tidak
mengusulkan naik," kata Fauzi dikonfirmasi Selasa (17/11).
Fauzi mengungkapkan, untuk daerah-daerah di Ring 1 Jatim yang meliputi Surabaya, Sidoarjo,
dan Kabupaten serta Kota Mojokerto, hingga saat ini belum mengusulkan besaran UMK 2021.
Dia tidak menyebutkan Kabupaten Gresik, apakah sudah mengusulkan atau belum. "Untuk itu
kami akan menunggu sampai Kamis (19/11). Kami memahami, bupati/ wali kota yang belum
mengusulkan, betapa ruwetnya dan alotnya pembicaraan dewan pengupahan untuk menelurkan
satu angka," ujarnya.
Kepada seluruh bupati/ wali kota di Jawa Timur, Fauzi mewakili unsur pekerja meyakinkan,
dewan pengupahan baik dari unsur pekerja maupun pengusaha akan mencarikan solus terbaik
bagi kedua belah pihak. Dia berharap, besaran UMK yang ditentukan bisa menghadirkan
kesejahteraan bagi para pekerja, tetapi dunia usaha juga tetap bisa eksis di tengah Pandemi
Covid-19.
Dewan Pengupahan Jatim, kata Fauzi, telah menuntaskan dua hari sidang Dewan Pengupahan
membahas usulan UMK yang sudah masuk di Trawas. "Kami akan tetap finishing nilai UMK
setelah dua hari sidang dewan pengupahan di Trawas. Nanti kami lanjutkan di sidang berikutnya,
Insya Allah hari Jumat besok, seberapa besar kenaikan yang akan kami usulkan kepada
Gubernur," ujar Fauzi.
Sementara itu, Himawan Estu Bagijo Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Provinsi Jatim ketika dikonfirmasi di hari yang sama menyatakan, pembahasan
UMK masih dirapatkan. "Masih rapat, mas, soal UMK," ujarnya melalui pesan singkat.
41