Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 39

HARUS SEGERA RAMPUNG

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kcija  (Kadisnaker)  Kota  Bekasi,  Ika  Indah  YartJ  mengatakan  terjadi
              perdebatan terkait jumlah kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2021. Rapat dewan pengupahan
              kota (Dapeko) Bekasi masih berlangsung dan beluk menemui titik terang.

              Elemen buruh menginginkan agar UMK naik sebesar 13 persen, sementara Apindo Kota Bekasi
              berharap  UMK  tahun  depan  hanya  naik  3.27  persen  saja.  "Cuma  kita  belum  ketemu  (kata
              sepakat)  karena  memang  jauh  sekail  dari  pihak  serikat  menginginkan  apa  yang  sudah
              dikeluarkan (naik 13 persen). Namun dari pihak Apindo tidak sama sekali," ucap Ika di Kantor
              Wali Kota Bekasi, Selasa (17/11).

              Angka 3,27 persen yang diajukan Apindo berdasarkan pada penghitungan menggunakan formula
              variabel inflasi nasional berdasarkan PP 28 dan PDB laju pertumbuhan ekonomi secara nasional.
              "Jadi keinginannya serikat menginginkan inflasi di Kota Bekasi saja. Karena kami masih pakai
              nasional. Nasional kan, keduanya baik inflasi dan PDB kan sudah ada. Kita bisa lihat bersama
              data itu di BPS ada. Tapi untuk kota bekasi, yang baeu keliatan angkanya inflasi, tapi PDB baru
              ada Februari 2021." ungkapnya.

              Walau  bagaimana  pun,  sambung  Ika.  hasil  rapat  harus  dirampungkan  untuk  selanjutnya
              diberikan kepada Wali Kota Bekasi agar dilaporkan kepada Gubernur Jawa Barat. "Diusulkan ke
              Pak  Wali  Kota  untuk  dijadikan  rekomendasi  kepada  gubernur.  Keputusan  tetap  di  tangan
              gubernur. Kalau kita rekomendasi saja," tutur Ika. (abs)
















































                                                           38
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44