Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 44
Massa buruh bergerak menuju kantor pemkab mulai pukul 13.00. Akibat aksi itu, beberapa jalan
protokol mengalami kemacetan Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut Bupati Sambari Halim
Radianto segera menyikapi UMK 2021. "Kami dapat kabar Apindo ingin UMK turun Rp 900 ribu
menjadi Rp3.3297.000. Itu tertuang dalam berita acara rapat dewan pengupahan Gresik
beberapa waktu lalu," kata Ketua Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Gresik Ali Muchsin.
Kebijakan itu sangat mencederai para buruh. Dia menilai tidak logis apabila UMK Gresik sampai
turun. Bahkan, pihaknya meminta bupati menaikkan UMK 2021 sebesar Rp 600 ribu. Tuntutan
tersebut bukan tanpa alasan. Di Jawa Umur, lanjut dia, setidaknya sekitar tujuh kepala daerah
sudah merekomendasikan kenaikan UMK sebesar 5 persen. "Kami tidak ngotot. Apabila pemkab
tidak mampu, mari didiskusikan bersama. Kami juga menyadari dampak pandemi Covid-19 ini,"
ujarnya
Ali Muchsin menyebutkan, kenaikan UMK itu justru diharapkan bisa memb antu pemulihan
ekonomi di masa resesi. Dengan UMK naik, daya beli masyarakat tentu akan berbanding lurus
sehingga ekonomi pun bergerak. "Kami juga siap membantu Apindo memulihkan ekonomi
dengan meningkatkan produksi," imbuhnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Gresik Ninik Asrukin
mengatakan, pembahasan masalah UMK 2021 belum selesai. Dia menyebutkan, UMK tahun
depan bisa sama dengan tahun ini, naik, atau turun "Kalau selesai hari ini (kemarin, Red),
langsung kami sampaikan ke gubernur Selambatnya besok (hari ini) kami usulkan," ungkapnya.
Pemkab memang harus segera mengambil sikap terkait kepastian UMK tersebut Sebab, gubernur
selambat-lambatnya memutuskan UMK itu pada 21 November Ninik pun belum bisa
membeberkan. Yang jelas, sesuai Surat Edaran (SE) Menaker Nomor M/l l/He.04/X/2020, UMK
2021 tidak naik (son/c7/hud)
caption:
H WICAKONO.JAWA P
ASPIRASI: Aksi massa buruh memprotes kabar penurunan UMK 2021 di depan kantor Pemkab
Gresik kemarin.
43