Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 57
Judul Komnas Perempuan dan Lemhannas Kaji Penghapusan Kekerasan pada
Wanita dalam Penanganan Covid-19
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Penanganan Virus Corona di Indonesia
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/corona/2020/11/17/komnas-perempuan-
dan-lemhannas-kaji-penghapusan-kekerasan-pada-wanita-dalam-
penanganan-covid-19
Jurnalis Hasiolan Eko P Gultom
Tanggal 2020-11-17 23:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Reni Maryeni (Deputi Kajian Strategik Lemhannas) Tindakan kekerasan terhadap
perempuan yang terjadi secara meluas, dengan jumlah kasus yang tinggi, jika dilihat dari aspek
Pancagatra yaitu aspek ideologi, sosial, ekonomi, merupakan ancaman terhadap ketahanan
nasional
neutral - Andy Yentriyani (Ketua Komnas) Pemahaman bersama tentang keterhubungan serta
kemendesakan untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan sebagai isu ketahanan nasional
inilah yang menjadi pijakan dari kerjasama antara Komnas Perempuan dan Lemhannas
Ringkasan
Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dengan Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhanas) melakukan kajian cepat dalam merespons situasi terkini. Kajian
cepat itu yakni penghapusan kekerasan terhadap perempuan dalam penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) guna meningkatkan ketahanan nasional.
Kementerian Tenaga Kerja mengembangkan pemantauan pelaksanaan kebijakan
ketenagakerjaan dalam penyikapan COVID-19 agar memastikan penyerapan tenaga kerja dan
dalam hal pemutusan hubungan kerja, tidak merugikan secara tidak proporsional pada
perempuan pekerja, termasuk dalam menyikapi kerentanan pekerja perempuan migran
Indonesia terkait wabah COVID-19.
KOMNAS PEREMPUAN DAN LEMHANNAS KAJI PENGHAPUSAN KEKERASAN PADA
WANITA DALAM PENANGANAN COVID-19
Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dengan Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhanas) melakukan kajian cepat dalam merespons situasi terkini. Kajian
56