Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 83

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi
              (BNSP) memiliki peran sangat penting dalam proses pengakuan kompetensi tenaga kerja.

              Sebab, sertifikasi menjadi elemen penting dalam penyiapan tenaga kerja yang kompeten secara
              nasional.



              SOAL KOMPETENSI TENAGA KERJA, MENAKER: BNSP MILIKI PERANAN PENTING

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi
              (BNSP) memiliki peran sangat penting dalam proses pengakuan kompetensi tenaga kerja.

              Sebab, sertifikasi menjadi elemen penting dalam penyiapan tenaga kerja yang kompeten secara
              nasional.

              "Untuk itu BNSP dan stakeholders harus mampu dengan cepat merespon setiap perkembangan
              pada dunia industri," ujar Ida.


              Pernyataan tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan sekaligus pengarahan pada acara
              Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bertema "Sertifikasi sebagai Jaminan
              Mutu Tenaga Kerja Kompeten" di Jakarta, Selasa (17/11/2020).

              Lebih lanjut, Ida menjelaskan, peran BNSP sendiri sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
              Indonesia (PP RI) Nomor 10 Tahun 2018.

              "Peraturan  yang  berisi  tentang  BNSP  memiliki  tugas  utama  melaksanakan  sistem  sertifikasi
              kompetensi kerja," kata Ida, seperti dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.

              Menurut Ida, kondisi sertifikasi yang sudah berjalan di Indonesia saat ini masih memiliki banyak
              tantangan bagi anggota BNSP dan LSP.

              Oleh  karenanya,  Ida  mengingatkan,  pentingnya  sertifikasi  kompetensi  kerja  sebagai  sarana
              meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.

              "Hal ini agar mereka mampu bersaing dengan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia,"
              imbuhnya.
              Adapun  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  bersama  BNSP  menargetkan  sertifikasi
              kompetensi  kerja  yang  dikeluarkan  LSP  memperoleh  pengakuan  kompetensi  secara
              internasional.

              "Jadi saya ingatkan sekali lagi jangan main-main dengan proses sertifikasi, karena hal ini akan
              menentukan daya saing tenaga kerja kita di pasar global," tegasnya.

              Berdasarkan data perkembangan, sampai 2020 terhitung jumlah LSP berlisensi sebanyak 1.711,
              baik LSP P3, LSP P2, dan LSP P1.

              "Maka dari itu, harus terus dilakukan perbaikan, harmonisasi, pengembangan sistem sertifikasi,
              dan pengakuan kompetensi sebagai target kinerja untuk ke depannya," ujar Ida.
              Terutama,  lanjut  Ida,  untuk  pengakuan  kompetensi  yang  bersifat  internasional  yang  harus
              menjadi target bersama.

              Pasalnya,  menyelenggarakan  proses  sertifikasi  kompetensi  merupakan  pekerjaan  besar  dan
              bukan hal yang remeh.
                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88