Page 132 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 132
Hal yang sama juga dialami oleh Nehemia U, seorang staf yang bekerja di sebuah lembaga
keagamaan di Jakarta. Meski mengaku pendapatan tidak mengalami perubahan signifikan, tapi
terdapat kenaikan dalam pengeluaran.
Harga-harga yang tidak sama seperti sebelum pandemi COVID-19 dan kebutuhan tambahan
untuk masker dan hand sanitizer membuat pengeluaran Nehemia bertambah. Selain itu, dia juga
mengalami peningkatan dalam pengeluaran biaya transportasi karena lebih memilih membawa
kendaraan pribadi.
"BSU ini membantu dalam arti saya bisa punya dana tambahan untuk membeli hand sanitizer
dan membeli bahan bakar serta kuota untuk sekolah online," kata Nehemia.
Sebelumnya, pemerintah memberikan subsidi kepada pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta.
Gelombang pertama bantuan sebesar Rp600.000 per bulan atau Rp2,4 juta untuk empat bulan
itu telah diberikan kepada penerima setelah Presiden Joko Widodo meluncurkannya pada 27
Agustus 2020.
Bantuan itu ditargetkan untuk diterima 15,7 juta pekerja swasta dan pegawai pemerintah non-
PNS yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) per Juni 2020.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Selasa (1/9) setelah 2,5 juta pekerja
menerima subsidi gaji di tahap pertama, pemerintah rencananya akan menyalurkan bantuan
kepada 3 juta pekerja dalam tahap kedua.
Data rekening 3 juta pekerja untuk tahap kedua telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada
Kementerian Ketenagakerjaan setelah melalui proses validasi dan verifikasi data.
131