Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 134

Hal yang sama juga dialami oleh Nehemia U, seorang staf yang bekerja di sebuah lembaga
              keagamaan di Jakarta. Meski mengaku pendapatan tidak mengalami perubahan signifikan, tapi
              terdapat kenaikan dalam pengeluaran.

              Harga-harga yang tidak sama seperti sebelum pandemi COVID-19 dan kebutuhan tambahan
              untuk masker dan hand sanitizer membuat pengeluaran Nehemia bertambah. Selain itu, dia juga
              mengalami peningkatan dalam pengeluaran biaya transportasi karena lebih memilih membawa
              kendaraan pribadi.

              "BSU ini membantu dalam arti saya bisa punya dana tambahan untuk membeli hand sanitizer
              dan membeli bahan bakar serta kuota untuk sekolah online," kata Nehemia.

              Sebelumnya, pemerintah memberikan subsidi kepada pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta.
              Gelombang pertama bantuan sebesar Rp600.000 per bulan atau Rp2,4 juta untuk empat bulan
              itu telah diberikan kepada penerima setelah Presiden Joko Widodo meluncurkannya pada 27
              Agustus 2020.
              Bantuan itu ditargetkan untuk diterima 15,7 juta pekerja swasta dan pegawai pemerintah non-
              PNS yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) per Juni 2020.

              Menurut  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  pada  Selasa  (1/9)  setelah  2,5  juta  pekerja
              menerima subsidi gaji di tahap pertama, pemerintah rencananya akan menyalurkan bantuan
              kepada  3 juta pekerja dalam tahap kedua.

              Data rekening 3 juta pekerja untuk tahap kedua telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada
              Kementerian Ketenagakerjaan setelah melalui proses validasi dan verifikasi data.

              .











































                                                           133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139