Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 137
Judul Menaker Sebut Sharing Economy Masih menjadi Pilihan Realistis
Nama Media kompas.com
Newstrend Adaptasi Digital
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/09/02/171525826/menaker-
sebut-sharing-economymasih-menjadi-pilihan-realistis
Jurnalis Ade Miranti Karunia
Tanggal 2020-09-02 17:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Inovasi yang digagas dan dikembangkan
generasi milenial ini diakui mampu menciptakan perluasan kesempatan kerja sekaligus menjadi
stimulus pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menuturkan, saat ini fenomena sharing
economy masih menjadi pilihan paling realistis dalam mengembangkan suatu usaha.
Dengan pendekatan sharing economy , lanjut Ida, buku berjudul Pola Kerja Kemitraan di Era
Digital pantas dijadikan rujukan khususnya bagi perusahaan aplikasi dan pelaku bisnis dalam
mengembangkan skala ekonomi yang lebih luas.
MENAKER SEBUT "SHARING ECONOMYMASIH MENJADI PILIHAN REALISTIS
JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah menuturkan, saat ini fenomena
sharing economy masih menjadi pilihan paling realistis dalam mengembangkan suatu usaha.
"Inovasi yang digagas dan dikembangkan generasi milenial ini diakui mampu menciptakan
perluasan kesempatan kerja sekaligus menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi nasional dan
daerah," ujarnya dalam webinar virtual acara penerbitan buku Pola Kerja Kemitraan di Era Digital,
Rabu (2/9/2020).
Dengan pendekatan sharing economy , lanjut Ida, buku berjudul Pola Kerja Kemitraan di Era
Digital pantas dijadikan rujukan khususnya bagi perusahaan aplikasi dan pelaku bisnis dalam
mengembangkan skala ekonomi yang lebih luas.
"Bagi pemerintah, telaah dan kajian yang disajikan dalam buku ini akan menjadi bahan masukan
dalam penyusunan regulasi terkait pola kerja kemitraan, khususnya pada sektor transportasi
roda dua berbasis online, yang sampai saat ini keberadaannya belum dilegalkan," ujarnya.
136