Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 140

Judul               1,6 Juta Norek Ditake-down dari Subsidi Upah
                Nama Media          jawapos.com
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         https://www.jawapos.com/ekonomi/09/09/2020/16-juta-norek-ditake-
                                    down-dari-subsidi-upah/
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-09-09 18:55:07
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              BPJamsostek terus melakukan validasi data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU). Dari
              14,5  juta  data  yang  sudah  masuk  hingga  kemarin  (8/9)  pagi,  ada  1,6  juta  nomor  rekening
              (norek) yang bakal dihapus dari list penerima.



              1,6 JUTA NOREK DITAKE-DOWN DARI SUBSIDI UPAH

              BPJamsostek terus melakukan validasi data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU). Dari
              14,5  juta  data  yang  sudah  masuk  hingga  kemarin  (8/9)  pagi,  ada  1,6  juta  nomor  rekening
              (norek) yang bakal dihapus dari list penerima.

              Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) BPJamsostek Agus Susanto dalam temu
              media secara virtual, Selasa (8/9). Agus menjabarkan, seluruh data yang masuk telah melalui
              proses validasi berlapis. Pertama, dari 14,5 juta norek, dilakukan validasi secara otomatis oleh
              sistem dengan pihak perbankan. Sudah 14,3 juta yang divalidasi, sisanya masih berproses. "Ada
              19 ribu yang tidak valid. Kita kembalikan ke pemberi kerja untuk dikoreksi," ujarnya.

              Dari 14,3 juta tersebut, kemudian divalidasi kembali dengan kriteria penerima BSU yang ada di
              Permenaker  14/2020.  Seperti,  merupakan  WNI,  terdaftar  peserta  BPJamsostek  aktif,
              kepesertaan sampai 30 Juni 2020, upah terakhir dibawa Rp 5 juta, dan memiliki rekening bank
              aktif.

              Melalui proses ini, tersaring 12,5 juta data yang valid dan 1,6 juta yang tidak valid. Sayangnya,
              1,6  juta  tersebut  tidak  bisa  diteruskan  untuk  proses  koreksi  atau  perbaikan  ke  perusahaan
              ataupun pekerja. Artinya, mereka tidak akan menerima dana bantuan sebesar Rp 600 ribu per
              bulan untuk jangka waktu empat bulan tersebut. "Karena tidak sesuai dengan permenaker,"
              tegasnya.

              Dia mernci, dari 1,6 juta data tidak valid tersebut sekitar 62 persen memiliki upah diatas Rp 5
              juta.  Padahal,  ketentuan  upah  penerima  BSU  dibawah  Rp  5  juta.  Kemudian,  ada  pula  yang
              kepesertaannya baru didaftarkan. Sekitar 38 persen.


                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145