Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 170

"Sebanyak 40 persen pekerja yang di survei mengaku mengalami penurunan pendapatan, di
              antaranya 9 persen mengakui pendapatannya turun hingga di atas 50 persen," kata Ida dalam
              Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2020 secara virtual, Rabu (9/9).

              Selain  itu  dampak  terhadap  dunia  usaha  tercatat  banyak  yang  produksinya  menurun,
              terganggunya  cash  flow  perusahaan,  berkurangnya  kemampuan  membayar  kewajiban,
              pengurangan  jam  kerja,  dan  pengurangan  pekerja  baik  yang  dirumahkan  maupun  di  PHK.
              Sehingga  hasil  survei  mencatat  39,4  persen  usaha  terhenti  dan  57,1  persen  mengalami
              penurunan produksi.

              1 dari 1 halaman  Menurut Ida, fenomena yang dialami pekerja atau buruh dan pemberi kerja
              ini akan mempengaruhi kepatuhan dalam memenuhi kewajiban, yang diamanatkan peraturan
              perundang-undangan, salah satunya adalah iuran program jaminan sosial ketenagakerjaan.

              "Dalam kondisi itu Pemerintah perlu hadir dengan langkah yang tepat, dengan memberikan hak
              peserta BPJS Ketenagakerjaan atas manfaatnya, selama masa pandemi ini pemerintah memberi
              relaksasi melalui penyesuaian yang ada di PP 49/2020 yang ditetapkan presiden pada 31 Agustus
              2020," ujarnya.

              Penyesuaian iuran jaminan ketenagakerjaan yang diatur dalam peraturan pemerintah ini berlaku
              bagi  pemberi  kerja,  peserta  penerima  upah  dan  peserta  bukan  penerima  upah.  Meskipun
              iurannya direlaksasi, manfaatnya BPJS Ketenagakerjaan masih bisa dinikmati oleh peserta.

              Reporter: Tira Santia  Sumber: Liputan6.com  [azz].
















































                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175