Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 205
Judul Daftar 6 Penyebab BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair
Nama Media tirto.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://tirto.id/daftar-6-penyebab-blt-upah-bpjs-ketenagakerjaan-
belum-cair-f34j
Jurnalis Yantina Debora
Tanggal 2020-09-09 14:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Duplikasi rekening dan rekening tidak aktif adalah dua dari enam penyebab belum cairnya BLT
Upah BPJS Ketenagakerjaan ke pekerja upah di bawah Rp5 juta.
DAFTAR 6 PENYEBAB BLT UPAH BPJS KETENAGAKERJAAN BELUM CAIR
Duplikasi rekening dan rekening tidak aktif adalah dua dari enam penyebab belum cairnya BLT
Upah BPJS Ketenagakerjaan ke pekerja upah di bawah Rp5 juta.
Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan penyebab belum cairnya bantuan langsung tunai
(BLT) upah BPJS Ketenagakerjaan kepada karyawan upah di bawah Rp5 juta.
Dikutip dari website Kemnaker , kendala belum cairnya BLT Upah itu lantara adanya beberapa
masalah pada nomor rekening pekerja yang didaftarkan oleh pihak perusahaan.
Berikut beberapa kendala yang menghambat pencairan BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan: -
Duplikasi rekening; - Rekening tidak aktif; - Rekening pasif; - Tidak valid; - Telah dibekukan;
- Tidak sesuai NIK.
Menanggapi kendala pencairan BLT Upah ini, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta
BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder.
"Kami mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun
komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan
dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyaluran subsidi gaji/upah
tepat sasaran," terangnya.
Peserta Tak Penuhi Kriteria Penerima BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan Selain masalah rekening
di atas penyebab tak cairnya subsidi gaji ini karena terdapat sejumlah peserta yang tidak
memenuhi kriteria penerima bansos upah berdasarkan Permenaker 14 Tahun 2020.
204