Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 21

pengacara  yang  unik.  Gelar  awalnya  insinyur,  pengalaman  kerjanya  di  permesinan,  tapi
              kemudian mendalami hukum.
              Waktu Mbak Parti dibebaskan oleh pengadilan tinggi itu sebenarnya masih ada satu perkara lagi
              yang belum selesai. Mbak Parti baru bebas dari empat tuduhan. Ternyata masih ada satu perkara
              lagi yang harus dihadapi, yakni pelanggaran di bandara menyangkut barang bawaan itu.

              Itu terjadi pada 2 Desember 2016. Kala itu Mbak Parti kembali ke Singapura. Di Bandara Changi,
              Mbak Parti ditemukan membawa barang-barang bermerek.

              Bawaan itu mungkin tidak masalah kalau Mbak Parti tidak dalam perkara. Hari itu, saat tiba
              kembali di Bandara Changi, Mbak Parti ditahan polisi. Itu karena ada laporan ke polisi bahwa
              Mbak  Parti  melakukan  pencurian  di  rumah  ju-ragannyi.  Mbak  Parti  sembilan  tahun  menjadi
              pembantu rumah tangga di rumah Liew Mun Leong. Ia adalah chairman ofthe board ofdirectors
              Changi Airport Group. Ia juga mantan CEO Kap-pelLand. Ia pernah terpilih sebagai CEO terbaik
              Singapura 2006.
              Waktu dipecat mendadak pada Oktober 2016 itu, Mbak Parti langsung pulang ke Indonesia. Dua
              bulan di rumah ia menganggur. Setelah itu, dia balik lagi ke Singapura. Dia ingin bekerja lagi di
              Singapura. Mbak Parti tenang-tenang saja. Dia tidak merasa ada kesalahan apa pun yang pernah
              dia perbuat selama sembilan tahun di Singapura.

              Ternyata itu tadi. Saat pemeriksaan paspor di imigrasi, Mbak Parti dibawa ke polisi di Bandara
              Changi.  (Jadi,  Mbak  Parti  tidak  ditangkap  di  Indonesia  seperti  di  Disway  edisi  8/9).  Hal  itu
              memang tidak mungkin. Indonesia-Singapura tidak mempunyai perjanjian ekstradisi. Hari itu
              juga tulisan Disway 8 September sudah diperbaiki, tapi banyak pembaca sempa't mendapatkan
              tulisan yang belum diperbaiki).

              Di kantor polisi bandara itu Mbak Parti diperiksa, termasuk bagasinyi. Ditemukanlah di bagasi itu
              barang-barang yang dianggap ada hubungannya dengan laporan pencurian itu.
              Misalnya, ada koper Longchamp, jam tangan Gerald Genta, jam tangan Helix, dua iPhone, tas
              Prada, dan sepasang kacamata Gucci. Mbak Parti pun ditahan.

              Keesokan harinya polisi mendatangi rumah Pak Liew Mun Leong plus juru foto kepolisian untuk
              memotret barang-barang bukti lainnya. Barang bukti tersebut tidak dibawa langsung ke kantor
              polisi.  Dua  hari  Mbak  Parti  diinterogasi  di  kepolisian.  Pertanyaan-pertanyaan  diajukan  dalam
              bahasa Inggris, dibantu polisi yang bisa berbahasa Melayu. Mbak Parti tidak ditawari penerjemah
              bahasa Indonesia.

              Dua kejanggalan itu termasuk yang dipersoalkan pengacara Anil di pengadilan. Yakni mengapa
              barang bukti itu hanya difoto dan baru dibawa ke kantor polisi satu tahun empat bulan kemudian,
              April 2018. Demikian juga mengapa tidak disediakan penerjemah bahasa Indonesia. Padahal
              Mbak Parti tidak sepenuhnya mengerti semua istilah dalam bahasa Melayu.
              Pengacara  Anil  juga  sudah  mempersoalkan  terjadinya  kolusi  antar-saksi  dari  keluarga  bos
              Bandara Changi itu. Tapi hakim tingkat distrik mengabaikan itu. Alasannya Mbak Parti sudah
              sembilan tahun bekerja di rumah itu. Hubungan mereka begitu baik. Tidak mungkin mereka
              berkolusi hanya untuk mencelakakan Mbak Parti.
              Anil juga mempersoalkan mengapa pencurian terus menerus, selama bertahun-tahun, itu tidak
              dilaporkan saat itu juga. Pak Liew mengatakan waktu itu masih memberikan toleransi.

              Hakim Tinggi Chan Seng Onn membatalkan hukuman total 2 tahun 2 bulan di pengadilan distrik
              itu. Hakim lalu membebaskan Mbak Parti pada 4 September 2020.


                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26