Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 216

Judul               Menaker Ancam Sanksi Manipulasi Data Pekerja Penerima BLT
                Nama Media          Harian Terbit
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         Pg13
                Jurnalis            Arbi
                Tanggal             2020-09-09 14:23:28
                Ukuran              93x133mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 16.740.000

                News Value          Rp 50.220.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Me-naker)  Ida  Fauziyah  mengingatkan  agarpcimberi  kerja
              memberikan data yang benar-benarnya untuk program subsidi gaji karena ada ancaman sanksi
              bagi yang tidak melakukannya. "Kami ingatkan bahwa pemberi kerja yang tidak memberikan
              data yang sebenarnya akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan,"kata Menaker Ida dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

              Menaker Ida menegaskan ketentuan sanksi jika memberi informasi yang tidak benar itu sudah
              tertuang  dalam  pasal  8  di  Permenaker  Nomor  14  Tahun  2020  tentang  Pedoman  Pemberian
              Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja Buruh dalam Penanganan Dampak
              Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Selain itu, Ida juga mengingatkan kepada pemberi kerja
              yang tidak memenuhi syarat mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU), tapi tetap menerimanya
              wajib untuk mengembalikan subsidi tersebut kepada kas negara.



              MENAKER ANCAM SANKSI MANIPULASI DATA PEKERJA PENERIMA BLT

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Me-naker)  Ida  Fauziyah  mengingatkan  agarpcimberi  kerja
              memberikan data yang benar-benarnya untuk program subsidi gaji karena ada ancaman sanksi
              bagi yang tidak melakukannya. "Kami ingatkan bahwa pemberi kerja yang tidak memberikan
              data yang sebenarnya akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan,"kata Menaker Ida dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (8/9/2020).
              Menaker Ida menegaskan ketentuan sanksi jika memberi informasi yang tidak benar itu sudah
              tertuang  dalam  pasal  8  di  Permenaker  Nomor  14  Tahun  2020  tentang  Pedoman  Pemberian
              Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja Buruh dalam Penanganan Dampak
              Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Selain itu, Ida juga mengingatkan kepada pemberi kerja
              yang tidak memenuhi syarat mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU), tapi tetap menerimanya
              wajib untuk mengembalikan subsidi tersebut kepada kas negara.

              Beberapa syarat menjadi menerima BSU, antara lain adalah berstatus Warga Negara Indonesia
              (WNI), merupakan pekerja penerima upah, tercatat sebagai anggota aktif BPJS Ketenagakerjaan
              per Juni 2020, gaji yang dilaporkan di bawah Rp 5 juta serta memiliki rekening yang aktif. Per
              Senin (7/9), pemerintah sudah menyalurkan subsidi gaji kepada 2.311.237 orang dari 2,5 juta
                                                           215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221