Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 219
mengimbau kepada masyarakat pekerja agar selalu waspada terhadap munculnya potensi
penipuan hingga pencurian data.
Jadi jika ada pekerja yang merasa kriterianya telah terpenuhi, cukup menunggu dana ditransfer
ke rekening, tidak perlu memberikan data atau informasi pribadi kepada pihak yang tidak
berwenang.
Cek Penerima BLT BPJS Lewat sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Jika peserta BPJS
Ketenagakerjaan tidak mendapat SMS notifikasi, maka peserta bisa menanyakannya pada
manajemen HRD masing-masing perusahaan apakah sudah didaftarkan untuk mendapat
bantuan.
Peserta juga dapat mengecek status kepesertaan lewat link sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
dengan memasukkan email dan password.
Bagi yang belum memiliki akun, peserta bisa mengikuti langkah berikut ini.
1. Buat akun BPJSTK dengan pilih 'Daftar Pengguna'
2. Masuk ke Form Pendaftaran Segmen dan masukkan segmen yang terdiri dari 3 kriteria, Bukan
Penerima Upah (BPU), Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan Penerima Upah (PU).
3. Masukkan email dan klik kirim.
4. Isilah formulir data registrasi ini seperti Nama, Nomor KTP, Nomor Kartu Peserta Jamsostek
(KJP)/BPJS TK.
5. Kemudian pilihlah 'Setuju' pada kolom ketentuan penggunaan layanan.
6. Bila data sudah terisi lengkap dan benar, klik 'Daftarkan' atau 'SUBMIT DATA'.
7. Setelah semuanya selesai dan sudah mendaftar, silakan tunggu email konfirmasi atau balasan
pesan SMS dari nomor ponsel (HP) untuk aktivasi akun.
8. Jika sudah menerima email atau SMS konfirmasi, silakan masukkan kode aktivasi di alamat
yang sudah tersedia lalu klik tombol kirim, supaya User Id dan Password dapat digunakan.
9. Kemudian cek inbox email Anda. Bila sudah aktif, dapat langsung login ke akun BPJSTK
untuk mengecek kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Jika Anda terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, bergaji di bawah Rp5 juta, dan
membayar iuran sesuai ketentuan, maka bisa dipastikan Anda merupakan penerima BLT upah.
Kemnaker meminta pekerja bersabar jika belum mendapat BLT, karena pencairan dilakukan
secara bertahap. BPJAMSOSTEK terus mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera
menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan, dengan batas waktu
telah diperpanjang hingga tanggal 15 September 2020.
"Kami juga berharap perusahaan mempercepat proses penyampaian data yang memerlukan
konfirmasi ulang," ujar Agus.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, menyampaikan perkembangan pencairan dana BSU
gelombang I telah ditunaikan kepada 2,3 juta pekerja, sementara Gelombang II telah
disampaikan kepada 1,4 juta pekerja.
"Untuk kali ini kami terima 3,5 juta data nomor rekening peserta dari BPJAMSOSTEK dan akan
segera diproses. Untuk sementara total penerima BSU yang telah ditunaikan melalui Bank
Himbara (Himpunan Bank Negara) mencapai sebanyak 3,7 juta pekerja," ujarnya.
218