Page 12 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 12

sehingga seluruh pekerja Indonesia terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan
              dari BPJamsostek
              negative  -  Agus  Susanto  (Direktur  Utama  BPJamsostek)  Pada  gelombang  kelima  ini,  kami
              serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan
              sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta

              positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJamsostek) Jadi, total data peserta yang lolos validasi
              dan sesuai dengan kriteria permenaker diserahkan berjumlah total 12.418.588 data pekerja

              negative - Agus Susanto (Direktur Utama BPJamsostek) Penyerahan data gelombang kelima ini
              merupakan  hasil  tindak  lanjut  dari  data  pekerja  yang  tidak  lolos  validasi  perbankan  untuk
              kemudian datanya diperbarui dan disampaikan kembali kepada BPJamsostek


              Ringkasan

              Keresahan guru honorer dan guru mengaji yang mengalami kesulitan ekonomi sedikit terobati.
              Pemerintah bakal memberikan subsidi gaji Rp2.400.000 kepada mereka.

              Pemerintah akan menyediakan 3,3 juta selot untuk guru ngaji dan guru honorer. Nantinya usulan
              penerima subsidi gaji untuk guru honorer akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan
              dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk guru ngaji. Usulan
              agar guru ngaji dan guru honorer mendapat tunjangan selama masa pandemi, Covid-19 telah
              lama disuarakan banyak kalangan. Mereka menilai pemerintah abai terhadap kalangan guru ngaji
              dan guru honorer yang juga mendapat pukulan ekonomi selama masa pandemi Covid-19.



              ANGIN SEGAR UNTUK GURU NGAJI DAN GURU HONORER

              Keresahan guru honorer dan guru mengaji yang mengalami kesulitan ekonomi sedikit terobati.
              Pemerintah bakal memberikan subsidi gaji Rp2.400.000 kepada mereka.


              Pemerintah akan menyediakan 3,3 juta selot untuk guru ngaji dan guru honorer. Nantinya usulan
              penerima subsidi gaji untuk guru honorer akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan
              dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) untuk guru ngaji. Usulan
              agar guru ngaji dan guru honorer mendapat tunjangan selama masa pandemi , Covid-19 telah
              lama disuarakan banyak kalangan. Mereka menilai pemerintah abai terhadap kalangan guru ngaji
              dan guru honorer yang juga mendapat pukulan ekonomi selama masa pandemi Covid-19.

              Guru ngaji dan guru honorer layak untuk dikedepankan mendapatkan subsidi karena selama ini
              mereka digaji di bawah standar upah minimum regional (UMR). Kebanyakan guru ngaji dan guru
              honorer ini harus bekerja sampingan di sektor informal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
              keluarga. Ironisnya, selama Covid-19 ini banyak sektor informal yang harus gulung tikar. "Mereka
              juga bagian dari kelompok masyarakat yang perlu diperhatikan dan terdampak Covid-19. Saya
              kira negara harus hadir untuk membantu mereka. Pekerja yang mendapatkan penghasilan rutin
              saja  mendapatkan  subsidi,  guru  ngaji  yang  pendapatannya  sangat-sangat  terbatas  tidak
              diperhatikan, itu kan ironis," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili kemarin.

              Politikus  Partai  Golkar  ini  mengatakan,  Komisi  VIII  selalu  menyuarakan  agar  guru  ngaji  dan
              honorer  diperhatikan  dengan  memberikan  alokasi  bantuan  dari  negara  untuk  mereka.  "Tapi
              harapan saya leading sectornya bukan pada Kemenaker karena kan mereka memang bukan
              pekerja pada sektor industri, tapi mereka bekerja pada sektor pendidikan," katanya.



                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17