Page 249 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 249
Dia menjelaskan PPPK merupakan skema terbaik saat begitu banyak tenaga honorer yang tidak
bisa diangkat sebagai PNS. Dengan skema ini maka tenaga honorer yang lolos seleksi sebagai
PPPK akan mendapatkan hak keuangan dan tunjangan yang hampir sama dengan PNS.
"Kendati demikian skema PPPK ini merupakan jalan terbaik agar para honorer yang telah
mengabdi puluhan tahun mendapatkan perhatian dari negara," katanya.
Saat ini, kata Huda, ada 438.530 tenaga honorer yang digaji dengan standar berbeda-beda.
157.210 atau 35,84% di antaranya adalah para guru honorer . Dengan kondisi seadanya mereka
harus mengabdi para siswa di seluruh pelosok Indonesia.
"Banyak di antara guru honorer ini tidak bisa lagi memenuhi persyaratan untuk menjadi ASN dari
jalur PNS. Salah satunya karena banyak dari usia mereka yang sudah melewati syarat maksimal,
maka PPPK bisa merupakan alternatif terbaik untuk memperbaiki nasib guru honorer," katanya.
Politikus PKB ini mendesak agar pemerintah segera menyiapkan skema rekruitmen PPPK tahap
II.
Pada rekruitmen tahap pertama 2019 lalu, baru 51.000 tenaga honorer yang terakomodir yang
terdiri dari 34.959 guru honorer, 11.673 penyuluh pertanian, dan 1.792 tenaga Kesehatan.
"Kami berharap seleksi PPPK ini akan secara bertahap mengurangi jumlah ratusan ribu tenaga
honorer yang telah lama mengabdi, namun mendapatkan gaji sekadarnya dari instansi tempat
mereka mengabdi," katanya.
Lebih jauh Huda mengungkapkan jika pemerintah juga berencana memenuhi banyak kebutuhan
tenaga pendidik atau guru melalui skema PPPK.
Berdasarkan pernyataan Menteri PAN/RB Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu saat ini ada
kebutuhan sekitar 700 ribu tenaga guru. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pemerintah
akan melakukan seleksi melalui skema PPPK.
248