Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 251
di bawah Rp 5 juta, pada tahap 1 sampai 5. Dari rekening yang masuk, BP Jamsostek
memastikan telah melakukan validasi secara berlapis. Mulai dari validasi dengan perbankan,
validasi sesuai persyaratan Kementerian Ketenagakerjaan, dan validasi lainnya agar bantuan
tersebut tepat sasaran.
12,4 JUTA REKENING PEKERJA TELAH DAPAT SUBSIDI GAJI DARI PEMERINTAH
BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) telah menyerahkan 12,4 juta nomor rekening kepada
Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendapatkan subsidi gaji atau upah bagi pekerja bergaji
di bawah Rp 5 juta, pada tahap 1 sampai 5.
"Rekening yang masuk hingga saat ini sebanyak 14,8 juta. Jadi kami diberikan amanah untuk
mengumpulkan rekening para calon penerima bantuan subsidi upah ini yang paketnya untuk
15,7 juta. Hingga saat ini jumlah rekening yang masuk di BP Jamsostek berhasil kita kumpulkan
sebanyak 14,8 juta," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam konferensi
Pers Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).
Dari rekening yang masuk, BP Jamsostek memastikan telah melakukan validasi secara berlapis.
Mulai dari validasi dengan perbankan, validasi sesuai persyaratan Kementerian Ketenagakerjaan,
dan validasi lainnya agar bantuan tersebut tepat sasaran.
"Kita melakukan validasi dengan perbankan dan kita lihat dari 14,8 juta ini tersebar di 127 bank.
Kita lakukan validasi apakah rekeningnya masih aktif atau rekeningnya ditutup. Apakah nama
dan nomor rekening sesuai dengan yang tercatat di bank. Kita bandingkan dengan yang kita
terima, akhirnya kita mendapatkan data ada 2,4 juta yang tidak valid," jelas dia.
Sehingga dari 14,8 juta tersebut diperoleh hasil akhir 12,4 juta nomor rekening yang valid atau
berhak mendapatkan bantuan subsidi gaji dari pemerintah. Mereka mendapatkan subsidi
sebesar Rp 600 ribu untuk 4 bulan dari September hingga Desember 2020.
Dari data yang valid 12,4 juta kemudian diserahkan kepada Kemnaker dalam 5 tahap. Pada
tahap I sebesar 2,5 juta rekening, tahap II sebesar 3 juta, tahap III sebanyak 3,5 juta, dan
tahap IV 2,8 juta.
Sementara untuk tahap V diserahkan dalam dua kali pada 29 September sebanyak 578.230 dan
tanggal 30 September tahap kelima susulan sebanyak 40.358. Sehingga total data yang sudah
BP Jamsostek serahkan sebanyak 12.418.588 nomor rekening.
Demikian dari data tersebut dari batch I dan IV ada pengembalian data yang dikembalikan dari
Kemnaker kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki. Dengan rincian, dari batch pertama
dikembalikan sebanyak 15.000, batch 2 ada 4.000, batch ke 4 ada 148.000.
"Saya ingin sampaikan bahwa dari target 15,7 juta jumlah rekening yang bisa kita kumpulkan
dalam 3 minggu ini sebanyak 14,8 juta. Kemudian yang kita serahkan kepada Kemenaker 12,4
juta dan yang tidak kami serahkan artinya ini kita drop karena regulasi tersebut sebanyak 2,4
juta Saya kira demikian," pungkasnya.
BPJS Ketenagakerjaan mencatat sebanyak 2,4 juta nomor rekening ditolak mendapatkan
Bantuan Subsidi gaji /upah sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan.
"Rekening yang masuk hingga saat ini (Per 30 September 2020) sebanyak 14,8 juta, jadi dari
14,8 juta ini ada 2,4 juta yang tidak valid, pertama kita lakukan validasi dengan perbankan
setelah itu kita lakukan lagi validitas yang kedua berdasarkan kriteria persyaratan sesuai dengan
250