Page 252 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 252
Permenaker," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam konferensi Pers
Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).
Lebih lanjut, Agus menjabarkan dari 2,4 juta nomor rekening yang ditolak dapat subsidi gaji
tersebut sebanyak 75 persen atau 1,8 juta nomor rekening yang tidak sesuai dengan kriteria
Permenaker nomor 14 tahun 2020.
Diantaranya adalah upah mereka tercatat di atas 5 juta per bulan, lalu kepesertaannya tercatat
di BP Jamsostek setelah bulan Juni. Sedangkan 25 persen lagi atau 600 ribu nomor rekening
lainnya disebabkan gagal konfirmasi ulang.
"Pada waktu kami melakukan validasi, kita kembalikan kepada perusahaan untuk dilakukan
konfirmasi ulang atau perbaikan namun hingga hari terakhir kemarin (29 september) gagal
konfirmasi ulang artinya kami tidak menerima sebanyak 600 sehingga total yang tidak bisa
dilanjutkan yang tidak kita serahkan sebanyak 2,4 juta," jelasnya.
Adapun persyaratan penerima Bantuan Subsidi gaji /upah yakni WNI, terdaftar sebagai peserta
aktif program BP Jamsostek, kepesertaan sampai dengan Juni 2020, upah terakhir di bawah Rp
5 juta, dan memiliki rekening bank yang aktif.
Demikian dari data rekening yang diterima BP Jamsostek sebanyak 14,8 juta yang sudah melalui
berbagai tahapan validasi, mulai dari validasi dengan perbankan, hingga validasi kesamaan nama
NIK dan Rekening agar tidak terjadi duplikasi yakni 1 peserta harus 1 rekening.
Agus menegaskan kembali, dari data nomor rekening yang diterima BP Jamsostek dari
perusahaan sebanyak 14,8 juta tersebut, terdapat 2,4 juta nomor rekening yang tak valid untuk
mendapatkan subsidi gaji .
Hingga akhirnya diperoleh data valid sebanyak 12,4 juta nomor rekening yang diserahkan kepada
Kementerian Ketenagakerjaan.
251