Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 64
SEBANYAK 12,41 JUTA DATA CALON PENERIMA SUBSIDI GAJI SUDAH
DISERAHKAN KE KEMENAKER
BPJS Ketenagakerjaan sudah menyerahkan total 12,41 juta data calon penerima bantuan
subsidi gaji/upah (BSU) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Total data yang
diserahkan ini mencapai 79% dari target calon penerima BSU sebanyak 15,7 juta pekerja.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menerangkan, data tersebut sudah
diserahkan secara bertahap, mulai dari gelombang 1 hingga gelombang 5. Data gelombang
pertama diserahkan pada 24 Agustus 2020 sebanyak 2,5 juta data, gelombang 2 pada 1
September sebanyak 3 juta data, gelombang ketiga pada 8 September sebanyak 3,5 juta,
gelombang keempat pada 16 September sebanyak 2,8 juta.
"Batch kelima kita lakukan dua kali, tanggal 29 ini sebanyak 578.230, jumlahnya semakin sedikit,
dan kemarin hari terakhir tanggal 30 September batch kelima susulan sebanyak 40.358.
Sehingga total data yang sudah kita serahkan sebanyak 12,41 juta," kata Agus dalam konferensi
pers, Kamis (1/10). Agus menerangkan, data yang sudah diserahkan tersebut sudah melalui
validasi berlapis.
Dia menjelaskan, hingga 30 September 2020, BPJS Ketenagakerjaan sudah menerima 14,8 juta
nomor rekening. Adapun, validasi lapis pertama dilakukan dengan bank, kemudian dilanjutkan
dengan validasi sesuai dengan Permenaker 14/2020 serta kemudian validasi ketunggalan data.
"Akhirnya kita mendapatkan data sebanyak 12,4 juta. Artinya ada 2,4 juta yang tidak valid,"
tambah Agus.
Meski sudah menyerahkan 12,41 juta data calon penerima ke Kemenaker, Agus mengatakan
masih ada data dari gelombang 1, 2 dan 4 yang dikembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan dan
perlu diperbaiki.
Dia mengatakan total data yang dikembalikan ada sekitar 165.841, dimana data yang
dikembalikan dari gelombang 1 sekitar 15.000, data gelombang 2 sekitar 4.000 dan gelombang
keempat sekitar 148.000.
"Dari yang dikembalikan tersebut totalnya 165.841, ini sudah kita perbaiki. Yang kita kembalikan
ada 137.000, namun masih ada sisa retur yang belum diperbaiki," ujar Agus.
Editor: Herlina Kartika Dewi.
63