Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 60
Judul Siap-Siap Menghadapi Ancaman Mogok Buruh
Nama Media Kontan
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg14
Jurnalis Abdul Basith Bardan
Tanggal 2020-10-02 04:32:00
Ukuran 201x281mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 42.712.500
News Value Rp 128.137.500
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Rosan P Roeslani (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Mogok kerja
yang dilakukan bukan akibat gagalnya perundingan adalah tidak sah
positive - Rosan P Roeslani (Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia) Kami
mengimbau semua pekerja/buruh di setiap perusahaan untuk mematuhi sernua ketentuan
peraturan perundangan tentang mogok kerja dan penanggulangan dam penanganan Covid-19
negative - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI)
Memang benar, rekan-rekan serikat pekerja akan menggelar aksi mogok kerja massal. Tapi lebih
tepatnya ini aksi protes dan demonstrasi dengan tidak bekerja atau mogok
negative - Timboel Siregar (Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Suara ini
yang mesti didengar lagi oleh pemerintah, karena memang banyak hak konstitusional pekerja
dalam UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan diabaikan dalam RUU Cipta Kerja ini
Ringkasan
Pengusaha mulai merapatkan barisan untuk menghadapi ancaman mogok massal buruh selama
tiga hari pada 6 Oktober - 8 Oktober mendatang. Aksi mogok kerja secara nasional ini sebagai
bentuk protes buruh lantaran aspirasi mereka dalam pembahasan klaster ketenagakerjaan di
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja diabaikan oleh DPR dan pemerintah.
Kalangan serikat buruh meminta agar klaster ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU Cipta Kerja.
Kalaupun di masukkan dalam beleid omnibus law ini, aturan perburuhan harus memperkuat UU
No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang saat ini berlaku.
59