Page 206 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 206
Ringkasan
Pemerintah tengah mengkaji akan memberikan bantuan langsung tunai ke pekerja swasta
dengan nilai cukup besar selama empat bulan berturut-turut. Totalnya ada Rp 2,4 juta, yang
akan diberikan dalam enam bulan, sehingga menjadi Rp 600 ribu per bulan hingga Desember.
PEKERJA SWASTA MENDAPAT TOTAL RP 2,4 JUTA DARI PEMERINTAH, SYARAT
TERDAFTAR DI BPJS KETENAGAKERJAAN
TRIBUNJAMBI.COM Pemerintah tengah mengkaji akan memberikan bantuan langsung tunai ke
pekerja swasta dengan nilai cukup besar selama empat bulan berturut-turut.
Totalnya ada Rp 2,4 juta, yang akan diberikan dalam enam bulan, sehingga menjadi Rp 600 ribu
per bulan hingga Desember. Pemerintah akan menjalankan program BLT atau subsidi gaji
bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap, program yang akan berjalan September ini
mampu menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja. "Jumlah pekerja swasta yang memiliki
gaji di bawah Rp 5 juta sebanyak 13,8 juta pekerja. Data ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan
yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat sasaran dan meminimalkan terjadinya
duplikasi.
Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja yang
terdampak Covid-19," kata Ida dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8/2020).
Total Rp 2,4 Juta Ida juga menerangkan, subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4
bulan atau total Rp 2,4 juta ini akan diberikan setiap dua bulan sekali. Dengan begitu, dalam
satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
Menurut Ida, pembayaran yang dilakukan sebanyak dua kali untuk memastikan daya beli dan
konsumsi tetap terjaga. Ini juga upaya mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga
dan keempat tahun ini.
Harus terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan Sementara itu, syarat pekerja yang menerima subsidi
ini adalah pekerja swasta di luar PNS dan pegawai BUMN.Pekerja penerima subsidi harus pekerja
yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau
setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,"
kata Ida Adapun, Ida mengatakan subsidi gaji ini merupakan perluasan stimulus bantuan sosial
yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kementerian
Keuangan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk menjalankan program subsidi ini, Kementerian Keuangan telah menganggarkan dana
sekitar Rp 33,1 triliun. Stimulus ini juga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan
ekonomi dan menjaga agar terhindar dari resesi.
Alasannya Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menegaskan,
pemerintah hanya memberi bantuan langsung tunai kepada karyawan swasta yang terdaftar di
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Budi menyebut, banyak tenaga kerja formal yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan belum
mendapatkan bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19.
204