Page 23 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 23
SIMAK SKEMA PENCAIRAN DAN SYARAT PEKERJA BISA TERIMA DANA SUBSIDI
GAJI RP 600.000
Merdeka.com - Pemerintah akan memperluas program bantuan sosial sebagai langkah
penanganan dampak virus corona. Salah satunya dengan memberikan subsidi gaji sebesar Rp
600.000 kepada pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bantuan subsidi gaji Rp 600.000 pegawai
swasta ditarget terlaksana mulai September 2020. Subsidi langsung ini diyakini dapat membantu
pekerja yang terdampak pandemi Covid-19. "Bantuan ini merupakan program stimulus yang
digodok bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu, dan
BPJS Ketenagakerjaan. Kita targetkan program ini dapat berjalan bulan September," kata
Menaker Ida Fauziyah di Jakarta .
Menaker Ida mengatakan, subsidi gaji bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan
perekonomian pekerja beserta keluarganya yang karena Covid-19 berkurang pendapatannya.
"Jumlah pekerja swasta yang memiliki gaji di bawah Rp5juta sebanyak 13,8 juta pekerja. Data
ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat sasaran
dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya
beli dan kesejahteraan pekerja yang terdampak Covid-19," katanya.
Berikut sejumlah informasi mengenai syarat dan tata cara pencairan dana subsidi Rp 600.000
kepada peserta bergaji di bawah Rp 5 juta.
1 dari 3 halaman 1. Penerima Bantuan Harus Terdaftar Sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan pekerja penerima subsidi ini adalah pekerja
swasta di luar PNS dan pegawai BUMN. Pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif
terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan atau setara
dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,"
katanya.
2 dari 3 halaman 2. Pencairan Dalam 2 Tahap Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan
Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bantuan tersebut akan
diberikan dalam dua tahap, yakni masing-masing sebesar Rp 1,2 juta pada kuartal III dan IV
2020.
"Kita rencananya akan memberikan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan diberikan dalam
dua tahap. Tahap pertama akan dilakukan di kuartal ketiga, tahap kedua akan dilakukan di
kuartal keempat," jelas BGS.
3 dari 3 halaman 3. Pencairan Akan Ditransfer ke Rekening Peserta BPJS Ketenagakerjaan Ketua
Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin,
mengatakan pemberian bantuan sosial (bansos) tersebut akan dilakukan secara cash transfer
melalui rekening tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
"Bantuan ini akan diberikan langsung ke rekening tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Tenaga
Kerja. Cash langsung ke rekening tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Tenaga Kerja," jelasnya.
"Karena orang-orang ini belum di-PHK, masih terdaftar dan terbukti di BPJS Tenaga Kerja, masih
bayar iurannya dengan pendapatan ekuivalen di bawah 5 juta. Sebagian besar diantaranya
bergaji Rp 2-3 juta," dia menambahkan.
[bim] Upah Buruh Tani Naik Tipis 0,14 Persen di Mei 2020.
21