Page 299 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 299
PEKERJA DIBERI SUBSIDI GAJI RP 600.000, WARGA MISKIN DAN
PENGANGGURAN DAPAT APA?
Pekerja Diberi Subsidi Gaji Rp 600.000, Warga Miskin dan Pengangguran Dapat Apa? Konten
Redaksi kumparan Pemerintah akan memberikan subsidi gaji bagi para pekerja yang gajinya
di bawah Rp 5 juta per bulan. Nilai subsidinya sebesar Rp 2,4 juta selama empat bulan atau Rp
600.000 per bulan.
Rencananya, subsidi gaji tersebut akan diberikan mulai September mendatang. Hal ini bertujuan
untuk mendongkrak daya beli masyarakat, khususnya pada golongan menengah yang dinilai
belum tersentuh bantuan masyarakat.
Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Erick Thohir mengatakan, syarat utama penerima bantuan tersebut adalah pekerja merupakan
non PNS dan non BUMN.
Syarat lainnya adalah pekerja tersebut aktif tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan atau
BPJamsostek dengan iuran Rp 150.000 per bulan. Rencananya, bantuan akan dikirim langsung
ke rekening pekerja selama dua tahap.
"Sekarang, dari data ada 13,8 juta yang bukan pegawai negeri dan yang bukan pegawai BUMN,
mau dibantu Rp 600.000 per bulan, kira-kira (setara) 15 persen dari gajinya selama empat bulan
ke depan," kata Erick dalam wawancara khusus dengan kumparan , Jumat (7/8).
Erick mengatakan, saat ini aturannya sedang difinalisasi. Dia ingin secepatnya bantuan itu masuk
ke rekening pekerja sama dua kali atau September-Oktober Rp 1,2 juta dan November-Desember
Rp 1,2 juta.
Lalu, bagaimana nasib pekerja informal, pengangguran, hingga warga miskin? Meski begitu,
subsidi gaji ini bukan berarti menganakemaskan pekerja. Kata Erick, sebelum program ini
direncanakan, pemerintah sudah lebih memberikan bantuan kepada warga miskin dan yang
terdampak virus corona dalam bentuk bantuan sosial, PKH dari Kementerian Sosial, dan BLT
Dana Desa dari Kementerian Desa dan PDT.
Untuk BLT Dana Desa misalnya, program ini dibagikan sejak Maret 2020. Tiap kepala keluarga
mendapatkan Rp 600.000 selama tiga bulan. Tapi sejak Juli 2020, bantuan dikurangi menjadi Rp
150.000 per bulan yang rencananya akan selesai di September.
Untuk pengangguran atau korban PHK, pemerintah juga telah memiliki program Kartu Prakerja
sebanyak tiga gelombang. Bahkan rencananya gelombang keempat akan dibuka hari ini.
Setiap peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan total manfaat sebesar Rp 3,55 juta. Sebesar
Rp 1 juta akan diterima dalam bentuk voucher untuk membeli pelatihan yang ditawarkan
Ruangguru, Tokopedia, Bukalapak, Belajar Apa, Pintaria , Sekolahmu, Pikar Mahir dan
Sisnaker .
Setelah menyelesaikan pelatihan peserta akan mendapatkan insentif sebesar Rp 2,4 juta yang
masing-masing Rp 600.000 per bulan. Selanjutnya ada jug upah ikut survei sebesar Rp 150.000
untuk tiga kali survei.
"Alhamdulillah yang kemarin sulit mendapatkan kerja atau mungkin sudah dilepas (PHK), ada
program Prakerja yang sudah berjalan baik. Ini harus dikonsistenkan dan ditingkatkan (dengan
bantuan lainnya)," ujarnya.
Selain pekerja swasta, pemerintah ternyata juga tengah mengkaji bantuan subsidi gaji tersebut
untuk pekerja informal.
297